Gentra News NTT – Belu, Sertu Ivan Fadillah selaku Danpos Fohuk Kipam II Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY, memerintahkan 3 (tiga) orang anggota Pos Fohuk dipimpin Sertu Agus Setiawan untuk menjadi tenaga pendidik di SMPN Piebulak yang berada di perbatasan Republik Indonesia dengan Timor – Leste yang terletak di Desa Loonuna, Kec. Lamaknen Selatan. Selasa (12/12/2023)
Keberadaan suatu bangsa dalam bingkai negara pada dasarnya dilandasi oleh 3 (tiga) hal mendasar yaitu ”kesadaran”, ”semangat” dan ”tekad” yang kuat dalam memahami wawasan kebangsaan dan bela negara. Ketiga aspek mendasar tersebut terakumulasi dalam pemahaman wawasan kebangsaan yang ditunjukkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Konstitusi kita secara eksplisit telah mencantumkan tentang Bela Negara yang diatur dalam Pasal 27 ayat (3), Pasal 30 ayat (1) dan Pasal 30 ayat (2) UUD 1945. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
Pendidikan kesadaran Bela Negara kami berikan kepada SMPN Piebulak bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Bela Negara kepada setiap warga Negara, dalam hal ini SMPN Piebulak berada diwilayah perbatasan RI-RDTL sehingga perlu mengetahui pentingnya warga negara untuk berpatisipasi dalam bela negara sehingga terwujudnya kesadaran Bela Negara yang dapat mendukung sistem pertahanan dan keamanan Negara yang bersifat semesta. Nilai-nilai Dasar Kesadaran Bela Negara meliputi Cinta Tanah Air, Kesadaran Berbangsa dan Bernegara, Yakin Pancasila Sebagai Ideologi Negara serta Rela Berkorban Untuk Bangsa Dan Negara. Ungkap Sertu Ivan Fadillah (Danpos)
Lanjutnya – Upaya Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Dengan demikian, Bela Negara bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI dan Polri semata, tetapi merupakan tugas segenap WNI, sesuai kemampuan dan profesinya dalam kehidupan.
Kami pihak Sekolah mengucapkan terima kasih pada Satgas Yonif 742/SWY yang telah berbagi ilmu wawasan kebangasaan kepada murid SMPN Piebulak Desa Lo’nuna yang sangat antusias mengikuti pelajaran tersebut. Harapanya kegiatan seperti ini terus berlanjut sehingga murid kami menjadi generasi bangsa yang Cinta Tanah Air dan Yakin Pancasila Sebagai Ideologi Negara serta Rela Berkorban Untuk Bangsa Dan Negara. Ungkap Bapak Natius (Kepala Sekolah SMPN Piebulak)
Rossa