98 Ton Sampah Laut Terangkut Dari Pantai Kuta Bali

Gentra.co.id Bali  – Badung, Bali – Karya Bhakti terpadu hari keempat di Pantai Kuta dan Pantai Kedonganan yang di gelar pada Kamis, 9 Januari 2025, berhasil membersihkan 98 ton sampah laut. Aksi ini merupakan bagian dari program penanganan sampah laut yang di pimpin oleh Komandan Kodim 1611/Badung, Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan, S.I.P. Kegiatan tersebut di ikuti sekitar 150 personel dari berbagai elemen masyarakat dan instansi terkait.

Peserta dan Dukungan Peralatan

Turut hadir dalam kegiatan ini adalah:

Komandan Kodim 1611/Badung bersama jajaran pejabat dari Korem 163/Wsa dan Kodim 1611/Badung.

DLHK Badung, yang mengerahkan tim pengangkutan sampah di bawah koordinasi Bapak Made Bogi.

Desa Adat Kuta dan berbagai pihak lainnya, termasuk PUPR Badung yang mendukung dengan armada pengangkutan dan alat berat.

Peralatan yang di gunakan meliputi 6 unit begho loader, 2 excavator, 1 motor capit, 38 armada sampah DLHK Badung, dan 5 armada dari PUPR Badung.

Hasil Karya Bhakti

Pantai Kuta (depan Hotel The Stones):
232 kubik (58 ton) sampah berhasil di angkut menggunakan armada DLHK dan PUPR Badung.

Pantai Legian Kuta:
112 kubik (28 ton) sampah di angkut menggunakan armada DLHK Badung.

Pantai Kedonganan:
35 kubik (8 ton) sampah di bersihkan.

Total sampah yang terangkut dalam aksi ini mencapai 98 ton. Seluruh sampah di buang ke TPA Suwung, meskipun sempat mengalami antrean akibat padatnya pembuangan dari pihak swasta dan instansi lain.

Langkah Berkelanjutan

Menurut Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pembersihan, tetapi juga pada edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai. “Karya Bhakti terpadu ini adalah bentuk komitmen kita untuk mendukung Bali yang bersih dan lestari. Ini bukan hanya tentang sampah hari ini, tetapi bagaimana kita menjaga ekosistem pantai ke depannya,” tegasnya.

Bupati Badung dan DLHK juga memastikan bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut hingga seluruh tumpukan sampah laut terselesaikan. Selain itu, Desa Adat Kuta berencana mengadakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat lokal dan wisatawan terkait pengelolaan sampah.

Pantai Mulai Bersih, tetapi Tantangan Masih Ada

Meskipun hasilnya signifikan, masih ada tumpukan sampah yang harus di bersihkan secara bertahap. DLHK dan PUPR Badung menyatakan komitmennya untuk melanjutkan pengangkutan dan pembersihan hingga pantai benar-benar bebas dari sampah.

Karya Bhakti terpadu ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai instansi mampu menciptakan perubahan yang signifikan dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di kawasan wisata strategis seperti Pantai Kuta dan Kedonganan.

Rossa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *