Nyaksi Ngenteg Linggih Pura Dalem Desa Adat Cekik, Bupati Sanjaya Apresiasi Konsep Yadnya yang Dijalankan Krama

Gentra News Bali – Tabanan PR – Peranan Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M dalam menunjukkan dukungannya

terhadap pembangunan, terus di buktikannya dengan turut hadir di tengah-tengah yadnya yang di bangun masyarakat. Seperti halnya saat Hari Raya Penampahan Galungan, tak juga menyurutkan semangat dan komitmennya dalam menjalankann tugas,

selaku murdaning jagat Nyaksi Karya Uleman Nyaksi Karya Ngusaba Dalem Menawa Ratna Pedudusan Agung Dengan Tingkatan Madyaning Utama Ring Pura Dalem Desa Adat Cekik, Desa Dinas Cekik, Desa Berembeng Kecamatan Selemadeg Kabupaten Tabanan, Selasa (1/8).

Pura Dalem Desa Adat Cekik, Bupati Sanjaya Apresiasi Konsep Yadnya yang Dijalankan Krama

Karya agung ini juga di hadiri oleh Jero Mangku Lanang dan Istri Ketua DPRD Tabanan beserta anggota, Sekda Tabanan dan para OPD terkait, Para Kepala Bagian di lingkungan Setda Tabanan, Camat Selemadeg, Perbekel Desa Berembeng dan tokoh masyarakat setempat, Bendesa adat Cekik dan Bendes Adat se-Kecamatan Tabanan.

Karya yang puncak acaranya jatuh pada Hari Raya Galungan, 2 Agustus mendatang ini di puput oleh Ida Nabe Darmika Jaya dari Basang Be Perean dan telah sedemikian rupa di konsepkan sejak 2 tahun silam. Di mana sumber dana yang di gunakan dalam karya ini berasal dari urunan warga setempat yakni 187KK pengemong, dengan masing-masing biaya yang di keluarkan sebesar 1,5 juta per KK dan juga penggalian dana oleh panitia persiapan karya.

Oleh sebab itu, dalam upacara yang di sebut oleh orang nomor satu di Tabanan itu, sebagai upacara yang agung dengan persiapan yang luar biasa,

Yadnya ini masuk dalam pelaksanaan karya yang utamaning utama atau karya yang satwika menurut sastra agama. Pihaknya juga menekankan karya yang di langsungkan merupakan upacara yang “becik pisan”.

“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi terhadap kebersamaan, kekompakan, semeton titiang,

telah secara gotong-royong membangun yadnya yang terkonsepkan dengan baik. Apalagi sudah selama 2 tahun di rincikan, bayangkan itu sudah lama sekali tertata baik dari tata laksana, iuran, konsep gotong-royong membagi tugas,

bahkan ada seksi pengalian dana, seksi upacara dan upakara luar biasa. Saya yakin kalau tidak terkonsepkan dari awal dengan baik, belum tentu yadnya ini bisa berlangsung baik” ujar Bupati Sanjaya. Baginya, berkat asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yang betul-betul memberikan sinar suci terhadap semeton

Desa Adat Cekik, sehingga karya ini bisa memargi antar labda karya sida sidaning don.

Bupati Sanjaya juga seraya berpesan agar sebagai generasi penerus, untuk selalu melakukan pelestarian dalam menjaga warisan budaya, adat istiadat dan agama. Apalagi melihat Kabupaten Tabanan sebagai wilayah yang sangat lengkap, dari pegunungan, pantai dan daratannya. “Tugas generasi sekarang ini adalah membangun, melestarikan warisan yang telah di wariskan leluhur-leluhur kita” Sebutnya.

Karya yang jatuh bersamaan pada Hari Raya Penampahan Galungan di maknainya sebagai kemenangan bersama, dharma melawan adharma. “Di hari yang baik ini, saya juga mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, di Bulan Agustus

ini juga kita menyambut kemenangan dan kemerdekaan Indonesia, juga kemerdekaan bagi umat hindu melalui hari raya Galungan dan Kuningan” ungkapnya. Pihaknya sembari berpesan dalam karya yang berlangsung ini untuk tetap menjaga kelestarian persatuan dan kesatuan di masyrakat. “Bangga sebagai orang Tabanan, karena Tabanan tidak hanya di bangun oleh pemerintah saja, tapi partisipasi masyarakat sangat di perlukan dalam membangun Tabanan yang kita cintai ini” imbuhnya.

Senada dengan sikap kebersamaan yang dikedepankan Bupati Sanjaya, Selaku manggala karya dan bendesa adat, I Wayan Ardiana juga tunjukkan

apresiasinya dalam persatuan yang di tunjukkan oleh warga desa adat cekik. Baik dalam pelaksanaan maupun dalam proses pembuatan sarana upakara, dil akukan secara begotong-royong dan di bagi menjadi dua bagian, yakni upakara di buat di pura

dalam dan juga banten yang merupakan peson-peson dari warga. “Saya haturkan terima kasih kepada Bupati Tabanan beserta jajaran yang telah

bersedia hadir, nyaksi dan membantu pembangunan dalam karya ngenteg linggih ini” tandasnya.

prokopimtabanan,-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *