Babinsa Umaklaran Dampingi Alumni Poltek Pembangunan Pertanian Malang Lakukan Praktek Pembuatan Pestisida Nabati

Gentra News NTT-KODIM 1605/BELU
Babinsa Desa Umaklaran Koramil 1605-07/Wedomu Serda Hironimus Kono mendampingi alumni dari Politeknik Pembangunan Pertanian Malang melakukan kegiatan praktek pembuatan pestisida nabati yang berlangsung di Desa Umaklaran, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Selasa (14/11/2023).

Kegiatan praktek pembuatan pestisida nabati yang dilakukan bersama kelompok tani di Desa Umaklaran ini digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis penyakit pada tanaman yang disebabkan oleh jamur dan bakteri.

Pembuatan pestisida nabati ini dari bahan-bahan yang mudah didapatkan seperti daun mimba, sereh, lengkuas dan deterjen sebagai pengikat. Yang mana manfaat dari pestisida nabati ini dapat menolak kehadiran serangga, mencegah serangan memakan tanaman yang telah di semprot, merusak perkembangan telur,larva dan menghambat reproduksi serangga betina.

Pada kesempatan itu, Babinsa Umaklaran Serda Hironimus Kono mengatakan kegiatan yang dilakukan ini dapat memberikan motivasi dan edukasi kepada para petani supaya tau cara pembuatan dan bisa mandiri untuk membuat pestisida nabati dan terbiasa mengaplikasikan ke lahan.

“Dengan adanya praktek pembuatan pestisida nabati ini diharapkan agar para petani tidak lagi tergantung pada pestisida kimia yang dapat merusak lingkungan, selain itu bahan bakunya mudah didapat di lingkungan sekitar kita” ucap Babinsa Kono.

Hengki Naris Bere itu Ketua Tim Alumni Politeknik Pembangunan Pertanian Malang mengatakan pembuatan pestisida nabati yang dilakukan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat khususnya di Desa Umaklaran.

Hengki menambahkan kegiatan yang dilaksanakan dengan metode demonstrasi cara pembuatan pestisida nabati ini untuk mengajak petani tidak hanya mengetahui tentang pestisida nabati tapi juga mengetahui akan manfaatnya dan selanjutnya bisa dipakai di lahan masing-masing.

“Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada para petani agar menggunakan bahan alami untuk membuat pestisida sehingga tidak tergantung kepada bahan kimia yang merusak lingkungan” imbuh dia.

Sementara itu, Pius Ati Ketua Kelompok Tani Fulanmonu I sangat berterimakasih atas ilmu yang didapat hari ini dimana selama ini para petani hanya menggunakan bahan kimia tapi hasil kurang maksimal.

“Semoga dengan adanya praktek pembuatan pestisida nabati bisa membantu mengendalikan hama yang selama ini sangat mengganggu tanaman kami” pungkas Pius.

Rossa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *