Gentra News NTT – Sertu Wayan Kokar Wijaya, Sertu Frans Bulu Male dan Praka Umbu Deri Babinsa Wewewa Utara mewakili Danramil 1629-01/Laratama Kapten Inf Zunaidin, S. Sos., menghadiri rapat rembug stunting tingkat kecamatan terkait percepatan penurunan stunting bertempat di Aula Kecamatan Wewewa Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, (22/02/2024)
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati SBD, Kadis PMD Kab. SBD, Camat Wewewa Utara, Kepala Puskesmas Pala, Babinsa Wewewa Utara, Kasubsektor Palla, Kepala Desa / Pj Kepala Desa se Kec. Wewewa Utara, Pj. Desa persiapan se kec. Wewewa Utara, Ketua PKK Kec. Wewewa Utara, PD, PLD Kec. Wewewa Utara, Bidan Desa Kec. Wewewa Utara, Tenaga Gizi puskesmas Pala, Tokoh Agama Kec. Wewewa Utara, Tokoh Masyarakat Kec. Wewewa Utara, Koordinator PPL Kec. Wewewa Utara dan Staf Kantor Kec. Wewewa Utara.
Usai kegiatan tersebut saat dikonfirmasi Sertu Wayan Kokar Wijaya Selaku Babinsa Wewewa Utara mewakili Danramil 1629-01/Laratama menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya penurunan stunting pada anak dapat dilakukan melalui dua intervensi, yaitu, intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.
“Intervensi gizi spesifik adalah kegiatan yang langsung mengatasi terjadinya stunting, di antaranya seperti asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan sedangkan intervensi gizi sensitif adalah strategi atau program yang dilakukan oleh pihak-pihak di luar bidang kesehatan atau Kementerian Kesehatan,” ungkap Sertu Wayan Kokar Wijaya.
Babinsa menambahkan bahwa penurunan stunting pada anak memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan harus dimulai dari pemenuhan prasyarat pendukung sarana serta prasarana.
“Koramil 1629-01/Laratama akan mendukung dengan melibatkan para Babinsa diwilayah guna mensukseskan program Pemerintah dalam Penurunan Stunting diwilayah Kecamatan Wewewa Utara,” pungkas Sertu Wayan Kokar Wijaya.
rossa