Pembentukan Satgas Memerangi Sampah Anorganik yang Sangat Berbahaya Diwilayah

Gentra News Bali – Kubutambahan, Dampak negatif dari penumpukan sampah organik dan anorganik yang tidak terkendali semakin menjadi perhatian serius bagi Masyarakat dan Perangkat Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Senin ( 4/3/2024 )

Penumpukan sampah plastik mengancam keberlanjutan ekosistem alami dan menyebabkan kerusakan yang sulit diperbaiki di Desa Tamblang khususnya. Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan jumlah sampah plastik menjadi ancaman utama di masa masa musim hujan saat ini.

Dampak sampah plastik juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Pembakaran sampah yang tidak terkontrol menghasilkan emisi berbahaya yang mencemari udara yang kita hirup setiap hari. Zat beracun yang terkandung dalam sampah dapat mengakibatkan gangguan pernapasan, iritasi kulit, dan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, air yang terkontaminasi oleh sampah juga menyebabkan penyebaran penyakit dan infeksi.

Dampak sosial dan ekonomi dari sampah juga tidak bisa diabaikan. Pemandangan sampah yang menjijikkan di sekitar pemukiman penduduk atau daerah wisata merusak citra suatu tempat dan mengganggu kenyamanan masyarakat di Desa Tamblang. 

Adapun yang dilakukan Perbekel Desa Tamblang Bapak Made Diarsa S.E. Melaksanakan rapat musyawarah desa dan membentuk Satgas Penanganan Sampah, dengan merangkul dan bekerja sama dengan Babinsa Tamblang Koramil 1609/02 Kubutambahan Kopka I Guti Ngurah Alit bersama Bhabinkamtibmas Aiptu Nyoman Budiasa untuk mengajak dan memberi bimbingan ke warga Desa Tamblang agar tidak membuang sampah plastik sembarangan tempat, Diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, termasuk praktik daur ulang, dan pemilihan produk ramah lingkungan.

“Sampah organik agar di simpan dan taman dilahan kosong agar bisa bermanfaat untuk dijadikan pupuk alami dan sampah anorganik berupa plastik plastik bekas bisa kita jadikan satu dan di daur ulang agar bisa dijual dan menjadi tambahan perekonomian di dapur rumah tangga”. Penyampaian Babinsa Tamblang Kopka I Ngusti Ngurah Alit.

Kesadaran dan aksi bersama akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan yang dihadirkan oleh masalah sampah ini. 
Melalui upaya kolaboratif, kita dapat melindungi lingkungan, menjaga kesehatan masyarakat, dan mewujudkan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. Habis.

Rossa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *