Babinsa Tajun Menghadiri Rapat Musyawarah Desa Membahas Pencegahan dan Penanganan Konvergensi Rembuk Stunting di Desa Tajun

Gentra News Bali – Kubutambahan, Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan balita dan anak anak yang ditandai dengan panjang, berat atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan, dan Stunting bukanlah penyakit akan tetapi, kondisi gagal tumbuh karena kurangnya asupan makanan bergizi dan terjadinya infeksi berulang dalam jangka waktu tertentu (kronis) yang terjadi pada periode emas atau 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) seorang anak yaitu sejak berada dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Senin (6/5/2024)

Babinsa Tajun Koramil 1609-02/Kubutambahan Serda Komang Agus Yudhi Antara menghadiri pertemuan yang dilakukan di kantor Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, dalam rangka membahas hasil perumusan kegiatan melalui diskusi terarah (Focus Group Discussion) untuk membahas dan menetapkan komitmen Desa Tajun dalam menetapkan program kegiatan pencegahan dan penanganan konvergensi Stunting di Desa Tajun.

Adapun turut hadir dalam kegiatan remuk Stunting yakni, Plt. Camat Kubutambahan yang di wakili oleh Kasi PMD Kec. Kubutambahan Bapak Ketut Juni Antara S.E, Prebekel Desa tajun Bapak Gede Agustawan S.H, Perwakilan puskesmas II kec. Kubutambahan yang di wakili oleh kepala bagian Gizi ibu Sudiatmini, anggota PLKB (Petugas lapangan Keluarga Berencana)Kec. Kubutambahan, anggota Staf Desa Tajun, Kadus sedesa Tajun, Ketua BPD Desa tajun beserta anggota, KPM Desa Tajun, Bidan Desa Tajun, Ketua TP PKK Desa Tajun, Pendamping Lokal Desa Tajun, Ketua kader Posyandu sedesa Tajun.

Sambutan dari Perbekel Desa Tajun Bapak Gede Agustawan S.H, yakni mengajak perangkat Desa Tajun agar bersama sama dengan serius untuk menangani dan mencegah Stunting untuk meningkatkan kesehatan agar terciptanya sumber daya manusia yang unggul, kuat dan sehat untuk mencetak generasi emas bebas Stunting di Desa Tajun khususnya karena kesehatan warga lebih utama, sehingga bahaya Stunting di Desa Tajun seminimal mungkin tidak ada, sehingga generasi muda Desa Tajun tetap selalu prima dan sehat sejak dalam kandungan ibu hamil.

Adapun Sambutan dari Perwakilan Puskesmas II Kec. kubutambahan Ibu Sudiatmini, pada acara tersebut yakni, Rembuk Stunting ini dilaksanakan untuk memberikan masukan – masukan pentingnya asupan gizi pada ibu hamil dan balita sehingga mencegah akan bahaya Stunting, dan berharap pada saat kegiatan Posyandu tingkat dusun di Desa Tajun, agar Bidan desa dengan tidak bosan bosannya selalu memberikan arahan kepada ibu- ibu yang mengikuti kegiatan posyandu, untuk menjaga kesehatan balita dan anak di Desa Tajun, sehingga balita dan resiko Stunting di Desa Tajun berkurang bila perlu tdk ada.

” Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada Perbekel Desa Tajun, seluruh perangkat Desa Tajun, Babinsa Desa Tajun dan Bhabinkamtibmas yang sudah peduli akan kasus Stunting dan melaksanakan penangganan masalah Stunting di Desa Tajun sehingga Desa Tajun sementara ini tidak berisiko Stunting dalam pertumbuhan balita dan anak anak dan dalam penanganan Stunting mendapat Skor penilaian 98.49% dari Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.” Penyampaian penutup dari Plt. Camat Kubutambahan yang di wakili oleh Kasi PMD Kec. Kubutambahan Bapak Ketut Juni Antara S.E.

Rossa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *