
Gentra News, NTT-ALOR – Dinas Kebudayaan dan Museum Kabupaten Alor menggelar melaksanakan Pelantikan dan Penciptaan Karya Seni Instalasi Bambu, berlangsung di Kantor Dinas Kebudayaan, Kelurahan Nusa Kanari, Kecmaatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Rabu (04/9/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten 3 Setda Alor, Kadis Kebudayaan Kab. Alor, Kadis Perindustrian Kab. Alor, Kadis Pemuda dan Olahraga Kab. Alor, Kabag Kesra Setda Alor, Lurah Nusa Kenari, Babinsa Kopda Fredi Sam Oil, Kepala Sekolah SMK 04 Kalabahi, Kepala Sekolah SMA Negeri 01 Kalabahi, Seniman NTT Bapak Jeki Lau, Siswa-siswi SMA/SMK dan MA yang terlibat dalam pelatihan instalasi bambu, serta tamu undangan.
- BOLA
- Food
- Gadgets
- Gosip
- Inspirations
- KEJATI
- KEMENKUMHAM
- KODAM 1/ BUKIT BARISAN
- Kodam IV/Diponegoro
- Kodam IX / Udayana
- Kodim badung
- Kodim Buleleng
- Kodim ende
- Kodim Gianyar
- Kodim Jembrana
- kodim sumbawa barat
- Kodim Tabanan
- Kodim TTU
- Korem 161/Wira Sakti
- Korem 162/Wira Bhakti
- Korem 163/Wira Satya
- KRIMINAL
- LIFESTYLE
- NTB
- Pemda Alor
- PEMDA BADUNG
- PEMDA BULELENG
- Pemda Ende
- PEMDA JEMBRANA
- PEMDA KARANGASEM
- PEMDA KLUNGKUNG
- Pemda Kupang
- Pemda Lombok Tengah NTB
- PEMDA TABANAN
- PERISTIWA
- POLDA BALI
- Polda Jatim
- POLDA NTB
- POLDA NTT
- Polres badung
- Polres Ende
- Polres Karangasem
- Polres Kupang
- Polres Lombok Timur
- polres lombok utara
- Polres Malang
- Polres Tabanan
- Polresta Denpasar
- Polresta Kupang Kota
- POLRI
- PROVINSI BALI
- Reviews
- Software
- TECH
- Technology
- TNI AD
- TNI AL
- TNI AU
- Travel
- TREN NEWS
- Trends
- Yonif 741/GN
- Yoniv 741
Pada kesempatan ini, Kopda Fredi mengatakan sangat mendukung kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Museum dibawah pimpinan Ibu Sofia Benni Loro.
Pemilihan instalasi bambu dilakukan tentu agar bisa mengembangkan imajinasi dan kreasi serta jiwa seni siswa-siswi SMA/SMK agar bisa mengembangkan bakat mereka.
Di Alor ini, bambu umumnya ditanam di pedesaan oleh petani kecil. Memang sudah dimanfaatkan masyarakat untuk membuat kursi dan tempat tidur, serta barang anyaman lain berbahan baku bambu, namun sepintas asal jadi untuk dijual.
Dari pelatihan ini, diharapkan kedepannya lewat tangan terampil anak-anak muda ini, bambu dari desa diubah menjadi karya seni yang bernilai tinggi dibawah ke Kota untuk dipasarkan.
Apresiasi kepada Ibu Kepala Dinas Kebudayaan dan Museum telah menjalankan fungsi membesarkan dan mendorong para seniman bambu, agar hasil karya mereka terus menjadi tempat berkembangnya perekonomian rakyat.
“Kita patut apresiasi bagi Kepala Dians Kebudayaan dan Museum yang telah menghasilkan kegiatan ini. Kita berharap, dengan rasa cinta dan kreativitas, bambu yang dianggap tak bernilai menjadi karya seni yang tak terbatas nilainya”, ujar Kopda Fredi.
(Tim).
