Tabanan, Di tengah hiruk-pikuk pesta demokrasi Pilkada Tabanan 2024, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN di lingkungan Pemkab Tabanan mendapat peringatan tegas untuk menjaga netralitas. Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan, yang kini menjabat sebagai Plt Bupati, menegaskan pentingnya menjaga birokrasi yang bersih dan bebas dari intervensi politik.
Dengan masa kampanye yang tengah berlangsung, Edi Wirawan mengingatkan bahwa netralitas ASN dan non-ASN sangat vital untuk menjaga stabilitas pemerintahan dan mencegah gesekan di lapangan. “Saya sudah memanggil Sekda Tabanan, para asisten, dan Inspektorat untuk menegaskan pentingnya ASN dan non-ASN tetap netral di tengah tahun politik ini,” ujar Edi.
Pada Pilkada Tabanan 2024 ini, dua pasangan calon kepala daerah bersaing: Incumbent I Komang Gede Sanjaya dan I Made Dirga (Paket Sandi) serta I Nyoman Mulyadi dan I Nyoman Ardika (Paket MS Glowing). Meski atmosfer politik semakin memanas, Edi menekankan tidak akan ada toleransi bagi ASN maupun pimpinan OPD yang mencoba memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan politik.
“Kami tidak ingin pimpinan OPD terlibat dalam tim pemenangan atau kampanye. Semua pihak harus menjaga netralitas demi kelancaran Pilkada dan ketertiban di Tabanan,” tegas Edi.
Dengan edaran surat dari Kementerian Dalam Negeri yang sudah jelas mengatur soal netralitas ASN, Edi berharap aturan ini ditaati. “Kalau masyarakat atau media melihat ada ASN yang terlibat politik, saya mohon segera laporkan. Kami akan menindak tegas,” tutupnya.
Sebagai Plt Bupati selama dua bulan, Edi Wirawan bertekad menjaga Tabanan agar tetap kondusif selama Pilkada. Tugas utamanya adalah memastikan Pilkada berjalan aman, tertib, dan demokratis, tanpa adanya intervensi dari aparatur negara yang terlibat politik praktis.