Tabanan Raih Prestasi Gemilang di Lomba Kinerja Pertanian Provinsi Bali 2024, Inovasi dan Kearifan Lokal Jadi Kunci Sukses

Gentra News Bali – Tabanan, Kabupaten Tabanan mencatatkan sejarah baru di ajang Lomba Kinerja Bidang Pertanian Tingkat Provinsi Bali Tahun 2024 dengan menyabet sejumlah penghargaan prestisius. Keberhasilan ini tidak hanya mengukuhkan posisi Tabanan sebagai pusat pertanian terkemuka di Bali, tetapi juga membuktikan dedikasi dan komitmen luar biasa pemerintah serta masyarakatnya terhadap sektor pertanian.

Salah satu pahlawan dalam pencapaian ini adalah I Made Sila Dana, petani dari P4S Agro Alam Kestari, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. Berkat inovasi cemerlangnya dalam praktik pertanian berkelanjutan, I Made Sila Dana berhasil meraih gelar Juara I dalam kategori Petani Berprestasi. Pencapaian ini mencerminkan semangat dan kerja kerasnya yang tanpa henti, sekaligus menginspirasi petani lain untuk terus berinovasi dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian.

Selain itu, Subak Jatiluwih dari Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, juga turut mengharumkan nama Tabanan dengan meraih Juara I dalam kategori Gapoktan Berprestasi. Keberhasilan Subak Jatiluwih semakin memperkuat reputasi subak tradisional ini sebagai model pengelolaan pertanian berbasis kearifan lokal yang tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga internasional. Sistem subak yang memadukan teknik irigasi tradisional dengan harmoni alam telah menjadi warisan budaya yang tak ternilai bagi Bali dan dunia.

Tidak hanya itu, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Perhiptani Kabupaten Tabanan berhasil meraih penghargaan sebagai yang teraktif di media sosial. Upaya mereka dalam mempromosikan pertanian serta menjangkau masyarakat melalui platform digital mendapat apresiasi luas. Aktivitas ini membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sektor pertanian dan memperkuat peran petani sebagai pilar ekonomi daerah.

Bupati Tabanan menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini dan berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi petani dan kelompok tani di seluruh Bali. “Keberhasilan ini menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah, petani, dan organisasi pertanian dapat mendorong inovasi dan membawa sektor pertanian ke level yang lebih tinggi,” ujarnya.

Dengan torehan ini, Kabupaten Tabanan tidak hanya menegaskan posisinya sebagai daerah agraris terdepan, tetapi juga sebagai pelopor dalam pengelolaan pertanian modern yang tetap berpijak pada kearifan lokal. Harapan besar kini berada pada bahu petani-petani muda dan inovator untuk terus membawa Tabanan ke puncak prestasi pertanian di masa depan.

Rossa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *