Gentra News Bali – Denpasar, 22 Oktober 2024 – Danrem 163/Wirasatya (WSA) Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra menegaskan pentingnya menjaga netralitas TNI dalam proses Pemilu mendatang. Beliau menyampaikan kepada jajarannya bahwa seluruh anggota TNI, khususnya di Bali, harus tetap netral tanpa memihak salah satu pasangan calon (paslon), baik di tingkat daerah maupun nasional. Hal ini disampaikan sebagai komitmen agar integritas dan profesionalisme TNI tetap terjaga.
“Bali harus aman,” tegas Danrem, mengingat pentingnya stabilitas keamanan di wilayah Bali. Siapapun pemenang dalam Pemilu nanti, baik Paslon A, B, atau C, stabilitas Bali tidak boleh terganggu. Bali memiliki pengalaman traumatis dengan kejadian bom Bali I, bom Bali II, hingga dampak pandemi COVID-19, yang semuanya menyebabkan keruntuhan ekonomi daerah, terutama sektor pariwisata.
Pariwisata adalah nadi perekonomian Bali, dan setiap ancaman terhadap keamanan Bali akan berdampak langsung pada keberlangsungan sektor ini. “Jika Bali tidak aman, ekonomi Bali akan terpuruk,” tambahnya, menekankan betapa pentingnya menjaga keamanan agar Bali tetap menjadi destinasi wisata yang kondusif bagi wisatawan, serta demi kesejahteraan masyarakat lokal.
Danrem 163/WSA juga menjelaskan bahwa dalam menjaga keamanan dan netralitas, koordinasi dengan pihak kepolisian dan pemangku kepentingan lainnya akan terus diperkuat. Sinergi antara TNI, Polri, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas di Bali. Beliau juga mengingatkan media dan masyarakat untuk bijak dalam menyaring informasi, agar tidak terpancing oleh berita yang tidak bertanggung jawab yang bisa merusak suasana.
Netralitas TNI akan terus dipertahankan, dan setiap pelanggaran terhadap prinsip tersebut akan ditindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Danrem menjamin bahwa netralitas adalah harga mati yang tidak dapat ditawar demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap TNI.
Rossa

