Pramuka Saka Wira Kartika Kodim 1608/Bima aktif melakukan berbagai kegiatan karya bakti dan bakti sosial.

Bima – Pramuka Saka Wira Kartika (Saka), yang dibina oleh Pamong Saka Serka Agus Budi R., Babinsa Desa Padolo Koramil 1608-04/Woha, selalu aktif dalam melakukan pembinaan organisasi, mengembangkan kreativitas, inisiatif, serta kepedulian anggotanya, termasuk dalam bentuk karya bakti dan bakti sosial kemasyarakatan.

Hal tersebut disampaikan dalam rangka hari jadi Pramuka Saka Wira Kartika Kodim 1608/Bima yang ke-6 tahun, yang jatuh pada tanggal 12 November 2024.

Diungkapkan bahwa Pramuka Saka Wira Kartika Kodim 1608/Bima selalu turun dalam kegiatan karya bakti dan bakti sosial kemasyarakatan, seperti yang dilakukan kali ini, yaitu berupa karya bakti serta pemberian sedikit bantuan sembako kepada warga masyarakat Desa Soromandi yang kurang mampu. Di sini, peran Saka Wira Kartika harus terbukti serta teruji dalam melakukan aktivitasnya sesuai dengan sumpahnya, yaitu “Dasa Darma Pramuka,” tuturnya.

“Semoga dengan adanya sedikit bantuan sembako yang disalurkan oleh Pramuka Saka Wira Kartika dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita. Sebagai sesama, kita harus peduli dan dapat saling tolong-menolong,” pungkas Serka Agus Budi R. selaku Pamong Saka.

Lebih lanjut, Dandim 1608/Bima Letkol Inf Andi Lulianto S.Kom., M.M., menyampaikan apresiasi kepada Serka Agus Budi R. selaku Pamong Saka/Pembina, pengurus, serta anggota Pramuka Saka Wira Kartika Kodim 1608/Bima, yang selama ini aktif melakukan berbagai kegiatan positif sebagai organisasi kepramukaan/pelajar yang dilandasi semangat jiwa muda. Ke depannya, diharapkan kegiatan ini dapat lebih ditingkatkan serta dapat mengembangkan diri dalam berkarya dengan bekal pengetahuan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat serta bangsa Indonesia,” jelasnya.

Selain itu, Dandim 1608/Bima Letkol Inf Andi Lulianto S.Kom., M.M., berharap kegiatan positif seperti ini dapat ditularkan lebih luas lagi di tengah masyarakat. Dengan demikian, akan terjaga dan tumbuh rasa empati, kebersamaan, saling membantu, dan tolong-menolong di antara sesama warga masyarakat. Hal ini merupakan satu kekuatan yang tak ternilai, karena dalam kebersamaan sosial, persoalan yang ada dapat lebih mudah mencari solusinya,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *