Karangasem, 25 November 2024 – Bupati I Gede Dana secara resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Sosialisasi Implementasi Perizinan Berbasis Risiko di Ballroom Gedung Pusat Seni dan Kerajinan Tradisional. Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karangasem ini bertujuan mendukung pelaku usaha lokal melalui sistem perizinan modern berbasis digital, Online Single Submission (OSS).
Dalam pidatonya, Bupati Gede Dana menekankan bahwa OSS merupakan solusi efektif untuk memangkas birokrasi, menjadikan perizinan lebih mudah dan cepat. Hingga saat ini, sebanyak 36.300 Nomor Induk Berusaha (NIB) telah diterbitkan di Karangasem, menandai kemajuan signifikan dalam upaya mendukung pelaku UMKM.
“Implementasi perizinan berbasis risiko memudahkan pelaku usaha sesuai tingkat risiko usaha mereka. Tidak ada lagi kendala birokrasi yang berlarut-larut. Dengan OSS, semua menjadi lebih cepat, transparan, dan efisien,” ujar Bupati Gede Dana.
Penguatan Pasar Lokal dan Sertifikasi
Selain fokus pada perizinan, Bupati menyoroti pentingnya memperkuat pasar lokal. Pendampingan sertifikasi produk lokal juga menjadi agenda utama untuk meningkatkan daya saing UMKM di pasar regional, nasional, hingga internasional.
“Kita tidak hanya berhenti pada perizinan, tetapi juga harus memastikan produk UMKM memiliki sertifikasi yang diakui dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Inilah kunci membangun Karangasem yang tangguh secara ekonomi,” tegasnya.
Antusiasme Pelaku Usaha Lokal
Acara ini dihadiri ratusan pelaku usaha lokal yang antusias memanfaatkan sistem OSS. Beberapa di antaranya berbagi pengalaman positif setelah mendapatkan NIB.
“Saya merasa sangat terbantu dengan sistem OSS ini. Sekarang, proses izin usaha saya hanya memakan waktu beberapa hari, tidak sampai berminggu-minggu seperti dulu,” ujar salah satu pelaku UMKM yang mengikuti Bimtek.
Karangasem Menuju Era Digital
Dengan langkah proaktif ini, Karangasem menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi digital, mempermudah akses usaha, dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Program ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
Bimbingan teknis ini menjadi titik awal penting bagi Karangasem untuk terus bergerak maju, menjadikan UMKM tidak hanya sebagai motor ekonomi lokal, tetapi juga sebagai pemain yang kompetitif di pasar global.