Gentra News NTT – Manggarai Barat,– Kabar gembira datang dari Desa Dunta, Kecamatan Welak, Manggarai Barat. Berkat kerja keras Babinsa Koramil 1612-06/Lembor, Serda Sanusi, bersama masyarakat dan para ahli, kini petani di Dusun Nggeleng bisa tersenyum lega. Pasalnya, masalah kekurangan air untuk mengairi sawah mereka akhirnya teratasi. Sabtu (7/12/2024)
Selama ini, para petani di Dusun Nggeleng menghadapi kesulitan dalam mengairi sawah mereka seluas 15 hektar. Jarak yang cukup jauh antara sumber air dan lahan pertanian menjadi kendala utama. Namun, dengan semangat gotong royong dan kreativitas, masalah ini berhasil diatasi.
Caranya? Dengan membangun sistem pompa air estafet! Ya, dengan memasang dua pompa air secara bergantian, air dari sungai berhasil dialirkan ke sawah. Ide cerdik ini muncul setelah percobaan pertama dengan satu pompa gagal.
Serda Sanusi, Babinsa setempat, berperan penting dalam keberhasilan proyek ini. Ia tak hanya ikut turun langsung dalam pemasangan pompa, tetapi juga menjadi motivator bagi para petani. “Ini adalah bukti nyata bahwa kerja sama antara TNI dan masyarakat bisa menghasilkan hal yang luar biasa,” ujar Serda Sanusi.
Senada dengan Serda Sanusi, Fransisku Do, Ketua Kelompok Tani Tegicampe, juga merasa sangat bersyukur. “Dengan adanya pompa air ini, kami bisa lebih sering menanam dan hasil panen kami pasti akan meningkat,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Keberhasilan proyek ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain yang memiliki masalah serupa. Sistem pompa air estafet ini bisa menjadi solusi yang efektif dan ekonomis untuk mengatasi masalah kekurangan air di daerah pedesaan.
Kisah sukses dari Desa Dunta ini mengajarkan kita bahwa dengan kerja sama dan kreativitas, kita bisa mengatasi segala tantangan. Semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh Babinsa dan masyarakat Desa Dunta patut dicontoh.
Rossa