Gentra News NTB – Lombok Timur – Danramil 1615-04/Keruak, Lettu Inf Basriadi, bersama anggota TNI dan sejumlah instansi terkait, melaksanakan kegiatan Karya Bhakti dalam rangka penanggulangan bencana alam pasca banjir bandang di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Rabu(11/12/2024).
Kegiatan ini dipusatkan di beberapa lokasi terdampak, yaitu Dusun Orong Bukal Desa Sepapan, Dusun Kelotok, Dusun Ulu, dan Dusun Tangar Desa Wakan. Intensitas hujan yang tinggi sebelumnya telah menyebabkan luapan air sungai yang menggenangi pemukiman warga.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Pj. Bupati Lombok Timur Drs. M. Juwaini Taufik, M.AP, Kalak BPBD Lalu Muliyadi, Waka Polres Lotim Kompol Raditya Suharta, serta sejumlah pejabat daerah lainnya. Turut hadir pula tokoh masyarakat dan sekitar 100 warga Desa Sepapan dan Desa Wakan. Sebanyak 22 personel TNI dari Koramil 1615-04/Keruak bersama dengan 25 personel Polres dan 30 personel Satpol PP Lotim bergotong-royong bersama warga untuk menangani dampak bencana.
Sasaran utama dari kegiatan ini meliputi normalisasi aliran sungai di Dusun Orong Bukal dan Dusun Kelotok dengan bantuan alat berat ekskavator, pembersihan sampah yang menyumbat jembatan, serta pembuatan tanggul sementara di bantaran sungai untuk mencegah banjir susulan. Selain itu, bantuan sosial berupa air bersih juga didistribusikan kepada warga terdampak di tiga dusun, yakni Dusun Ulu, Dusun Kelotok, dan Dusun Tangar.
Kegiatan ini dimulai dengan koordinasi antara stakeholder yang dilanjutkan dengan aksi lapangan. Pj. Bupati Lotim turut meninjau langsung ke lokasi dan menyampaikan rencana penganggaran pembangunan jalan dan perbaikan jembatan di Dusun Orong Bukal. “Perbaikan infrastruktur ini diharapkan dapat mencegah bencana serupa di masa mendatang,” ujar beliau. Dinas PUPR juga melakukan pengukuran awal untuk perencanaan pembangunan jembatan yang lebih kokoh.
Karya Bhakti ini tidak hanya menjadi bentuk penanggulangan bencana, tetapi juga simbol solidaritas dan sinergi antara pemerintah, TNI/Polri, dan masyarakat dalam menghadapi bencana. Kegiatan berakhir dengan aman dan tertib pada pukul 12.24 WITA, diiringi harapan agar upaya ini mampu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir bandang.
Rossa