Gentra.co.id NTT – Kick off program, Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mewujudkan amanah UUD 1945, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meluncurkan program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini bertujuan memberikan akses makanan bergizi
kepada anak-anak sekolah dan kelompok rentan lainnya demi meningkatkan kesehatan masyarakat dan ketahanan pangan nasional.
Kodam IX/Udayana, sebagai komando kewilayahan yang meliputi Bali dan Nusa Tenggara, menjadi ujung tombak dalam mendukung keberhasilan program ini. “Program MBG di kelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) berdasarkan Perpres Nomor 83 Tahun 2024. Sasaran utama meliputi peserta didik dari PAUD hingga SMA, balita, ibu hamil,
dan ibu menyusui,” ungkap Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, S.E., M.M.
Dukungan Strategis TNI untuk Program MBG:
TNI memainkan peran penting dalam mendukung pelaksanaan program melalui tiga aspek utama:
1. Distribusi: Membantu pengangkutan bahan makanan ke lokasi sasaran.
2. Infrastruktur: Menyediakan lahan melalui Kodim, Lantamal, dan Lanud untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
3. Pengawasan: Melibatkan personel TNI untuk memastikan program berjalan sesuai target.
Peluncuran Perdana di Jembrana dan Kupang:
Kick off program MBG di laksanakan serentak di seluruh Indonesia, termasuk wilayah Kodam IX/Udayana.
Selain itu Di Kabupaten Jembrana: Letkol Inf M. Adriansyah bersama Forkopimda mendistribusikan 3.109 porsi makanan bergizi ke sekolah-sekolah.
Di Kupang: Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes memimpin pembagian 3.062 porsi makanan bergizi di 12 sekolah, mencakup TK hingga SMA, dengan dukungan Pemda dan Yayasan Pitu Timor Foundation.
Menuju Masa Depan Gemilang:
“Oleh karena itu Melalui gotong royong TNI, BGN, Pemda, dan instansi terkait, kami berkomitmen mendukung kesehatan, pendidikan, dan masa depan cerah generasi muda Indonesia,” ujar Kolonel Agung.
Selain itu Program MBG menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun Generasi Emas Indonesia. Langkah ini bukan hanya menjawab tantangan ketahanan pangan, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan yang sehat dan cerdas.