Gentra.co.id Bali – Gianyar – Dalam suasana penuh khidmat bertepatan dengan Purnama Kapitu wuku Wayang pada Selasa (14/1), Penjabat Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, memimpin rangkaian persembahyangan di sejumlah pura di Gianyar. Di dampingi pejabat provinsi, prosesi ini menjadi momen refleksi spiritual sekaligus apresiasi terhadap pelestarian cagar budaya Bali.
Selain itu Rangkaian di mulai di Pura Pusering Jagat, Desa Pejeng, yang di kenal sebagai pusat spiritual alam semesta menurut kepercayaan Hindu Bali. Setelah itu persembahyangan, rombongan melanjutkan pengelukatan di Mandala Utama untuk membersihkan diri secara lahir dan batin.
Perjalanan berlanjut ke Pura Penataran Sasih, Pejeng, yang memiliki nilai sejarah tinggi sebagai tempat penyimpanan nekara perunggu kuno. Dalam kunjungannya, Pj. Gubernur mengapresiasi pelestarian pura ini yang tetap terjaga sebagai warisan budaya.
Selain itu Prosesi spiritual di tutup di Pura Mengening, Tampaksiring, dengan pengelukatan yang melibatkan masyarakat dan wisatawan. Persembahyangan bersama di pura tersebut menjadi puncak dari perjalanan spiritual yang penuh makna.
Selain itu Sebagai bentuk perhatian terhadap spiritualitas masyarakat, S.M. Mahendra Jaya menyerahkan buku Catur Weda Samhita kepada para pemangku di setiap pura yang di kunjungi. Buku ini di harapkan dapat meningkatkan pemahaman akan nilai-nilai agama dan filosofi Hindu.
“Kegiatan ini bukan hanya perjalanan spiritual, tetapi juga wujud syukur dan komitmen untuk menjaga budaya dan tradisi Bali yang adi luhung,” ujar Pj. Gubernur.
Selain itu Rangkaian persembahyangan Purnama Kapitu ini menjadi simbol harmoni antara pelestarian budaya, spiritualitas, dan kebersamaan masyarakat Bali.
Rossa