Gentra.co.id NTT – Noelbaki, Kabupaten Kupang – Warga Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, di gegerkan oleh penemuan seekor dugong (duyung laut) yang terdampar di Pantai Wisata Panmuti, Jumat (7/2) siang. Mamalia laut tersebut di temukan dalam keadaan mati oleh seorang warga yang tengah mencari hasil laut.
Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Kupang Tengah Ipda Muhammad Ciputra Abidin, S.Tr.K., M.Si., membenarkan penemuan tersebut. “Ya benar, warga sekitar yang menemukan, namun sayangnya ikan tersebut sudah mati,” ujarnya.
Dugong pertama kali di temukan sekitar pukul 11.00 WITA oleh Yulius Radja (60) dan anaknya bersama lima orang lainnya. Mereka sedang menyusuri pesisir pantai yang kerap menjadi lokasi terdamparnya ikan-ikan besar pada musim tertentu. Saat berjalan sekitar 30 menit, Yulius melihat objek mencurigakan di tepian pantai. Setelah di dekati, mereka terkejut mendapati dugong dalam kondisi tidak bernyawa.
Penemuan ini segera menjadi perhatian warga setempat dan viral di media sosial setelah beberapa warga merekam serta mengunggah video ke internet. Informasi yang menyebar cepat ini kemudian menarik perhatian pihak kepolisian.
Menindaklanjuti laporan warga, anggota piket Polsek Kupang Tengah langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan kebenaran informasi. Setelah melakukan pengecekan, polisi berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) guna menangani bangkai dugong tersebut.
Hingga berita ini di turunkan, warga masih menunggu langkah lebih lanjut dari pihak BKSDA terkait proses evakuasi bangkai dugong. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga kelestarian biota laut, terutama spesies langka seperti dugong, agar terhindar dari kepunahan.
𝙋𝙚𝙣𝙪𝙡𝙞𝙨 𝙏𝙤𝙥𝙖𝙣”𝙏𝙊