Gentra.co.id Bali – Klungkung, 10 Februari 2025 – Pj. Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, meninjau langsung pelaksanaan gotong royong dalam pembuatan saluran air sementara di Subak Pau, yang terdampak bencana tanah longsor pada 29 Januari 2025. Akibat longsor tersebut, aktivitas pertanian di Subak Pau terganggu karena saluran irigasi utama tertutup material longsoran.
Gotong royong ini melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD Provinsi dan Kabupaten Klungkung, Dinas Pertanian, PMI, Tagana, perangkat Desa Tihingan, kepolisian, unsur TNI, serta sekaa subak Pau.
Upaya Pemulihan Irigasi untuk Petani
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada, menyampaikan bahwa pembuatan saluran air sementara menjadi langkah darurat agar aliran air bisa kembali mengairi sawah para petani.
“Untuk saat ini, kami bergotong royong membuat saluran sementara agar air bisa kembali mengalir ke Subak Pau,” ujar I Putu Widiada.
Sementara itu, Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika berharap agar perbaikan saluran irigasi Subak Pau bisa segera di lakukan, mengingat luas sawah yang terdampak mencapai 24 hektare.
“Saya berharap agar saluran irigasi Subak Pau dapat segera di perbaiki sehingga lahan sawah seluas 24 hektare dapat kembali di aliri air,” ungkapnya saat meninjau lokasi.
Langkah Penanganan Jangka Panjang
Sebagai langkah lanjut, Pj. Bupati Klungkung akan menugaskan Dinas Pekerjaan Umum, Penata Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh di area longsor.
“Kami akan segera melakukan kajian dan langkah-langkah penanganan guna meminimalisir kejadian serupa di masa depan,” tegas I Nyoman Jendrika.
Sinergi Pemerintah dan Masyarakat
Gotong royong ini mencerminkan solidaritas berbagai pihak dalam menjaga ketahanan pertanian di Klungkung. Di harapkan dengan upaya pemulihan yang cepat, aktivitas pertanian di Subak Pau dapat kembali normal, dan petani tidak mengalami dampak berkepanjangan akibat bencana ini.
Rossa