Gentra.co.id Bali – Klungkung – Bencana longsor kembali terjadi di perbatasan Kabupaten Klungkung dan Gianyar, tepatnya di Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, pada Selasa (11/2) sekitar pukul 09.30 WITA. Longsor ini di picu oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah Klungkung selama tiga hari berturut-turut, menyebabkan tebing yang di tumbuhi bambu runtuh dan menutupi jalan lintas kabupaten selama lebih dari tiga jam.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena saat longsor terjadi, tidak ada pengendara yang melintas.
Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika bersama Kapolres Klungkung turun langsung meninjau proses pembersihan material longsor. Tim gabungan dari BPBD Klungkung, Damkar, dan personel TNI bekerja sama untuk membersihkan jalan. Pemotongan dahan pohon di lakukan oleh BPBD, sementara alat berat ekskavator membersihkan material longsor, dan tim Damkar menyelesaikan proses dengan menyemprotkan air guna menghilangkan sisa tanah yang menutupi jalan.
Dalam wawancaranya, Pj. Bupati I Nyoman Jendrika mengapresiasi kesigapan tim gabungan yang bergerak cepat menangani longsor. “Saya berterima kasih kepada jajaran Polres Klungkung, BPBD, Damkar, dan TNI yang telah sigap berkoordinasi dan bekerja sama membersihkan material longsor, sehingga jalan dapat segera di gunakan kembali oleh masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional untuk membangun senderan di sepanjang tebing Tukad Melangit guna mencegah longsor susulan. “Warga yang tinggal di atas tebing telah merelakan lahannya untuk pembangunan senderan. Kami berharap Balai Jalan Nasional segera menindaklanjuti permohonan ini agar warga dan pengguna jalan merasa lebih aman,” tambahnya.
Dengan langkah cepat ini, Pemkab Klungkung berharap dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang serta memastikan keamanan bagi masyarakat yang melintas di wilayah tersebut.
Rossa