Gentra.co.id NTT – Ende, NTT – Warga Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende, mengeluhkan lambatnya respons pemerintah dalam memperbaiki jalan Trans Ende-Maumere yang putus di Dusun Loselande, Desa Tou. Kerusakan yang terjadi sejak beberapa waktu lalu ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat.
Selain menghambat mobilitas warga, para pelajar pun terpaksa menempuh jalan alternatif yang lebih jauh, sehingga sering terlambat ke sekolah. “Kami kesulitan karena harus mencari jalan lain yang kondisinya juga tidak baik,” ujar salah satu orang tua siswa.
Dampak lainnya terasa pada sektor ekonomi. Para petani yang biasa mengangkut hasil bumi seperti jagung dan jambu mete kini harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk transportasi. “Biasanya jarak ke pasar lebih dekat, tapi sekarang harus memutar jauh. Biaya bertambah, hasil panen pun sulit terjual,” kata seorang petani setempat.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan sebelum situasi semakin parah. “Jangan sampai di biarkan terlalu lama. Ini jalan utama yang menghubungkan banyak daerah,” tegas seorang pengendara yang kesulitan melintas.
Hingga kini, belum ada tindakan nyata dari pemerintah daerah maupun provinsi. Masyarakat pun terus mendesak agar perbaikan segera dilakukan demi kelancaran aktivitas dan kesejahteraan mereka.
𝙋𝙚𝙣𝙪𝙡𝙞𝙨 𝙏𝙤𝙥𝙖𝙣”𝙏𝙊