Klungkung,- Mengusung tema “Cepat Tanggap Selamatkan Jiwa”, Basarnas Bali ( Kantor Pencarian dan Pertolongan Klas A Denpasar ) menggelar pelatihan teknis pencarian dan pertolongan di ketinggian bagi potensi SAR di Kabupaten Klungkung, Senin ( 27/03/23 ).
Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor UPTD Bersama Nusa Penida dihadiri langsung oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta serta beberapa instansi dan elemen terkait di kabupaten Klungkung maupun kecamatan Nusa Penida, termasuk Koramil 1610/Klungkung.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Klas A Denpasar I Gede Darmada, S.E., M.A.P menyampaikan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama seminggu, dimulai hari ini sampai dengan 02 April mendatang.
Peserta berjumlah 50 orang yang terdiri dari organisasi masyarakat, unsur TNI Polri dan BPBD serta warga setempat dengan materi yang diberikan yaitu Medical First Responder Dan High Angle Resque Technique dengan narasumber yang berasal dari Basarnas Bali.
Sementara itu Bupati I Nyoman Suwirta menyampaikan ucapan terima kasih terhadap Basarnas yang telah melaksanakan kegiatan ini.
Ketika kunjungan mulai ramai kita tidak cukup hanya bicara tentang jalan, listrik dan air semata, namun yang penting juga adalah kenyamanan dan keselamatan wisatawan. Maka dari itu untuk para peserta pelatihan agar jangan remehkan kegiatan pelatihan ini, ikuti dengan baik dan benar, “imbuhnya.
Terpisah, Dandim Klungkung Letkol Inf Armen, S. Ag., M. Tr. (Han) menambahkan bahwa kegiatan ini digelar sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia, khususnya potensi pencarian dan pertolongan agar mampu memberikan pelayanan jasa SAR (Save And Rescue).
Dengan kondisi letak obyek wisata di Nusa Penida yang sebagian besar pantai yang dikelilingi tebing dan ketinggian, juga memiliki tingkat kerawanan yang tinggi, “ujarnya.
Oleh karena itu dengan pelatihan ini, besar harapannya pihak-pihak terkait lebih memahami serta dapat merespon cepat potensi pencarian dan pertolongan terhadap setiap kejadian ataupun kecelakaan yang dialami oleh warga maupun wisatawan, “tegasnya.
( pendim 1610/Klungkung ).