Lombok Timur – Komandan Kodim 1615/Lombok Timur, Letnan Kolonel Inf Eky Anderson menghadiri kegiatan Pelatihan Rinjani Rescue Vertical Evacuation yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi NTB, bertempat di Villa Lembah Rinjani, Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Kamis (17/07/2025).
Pelatihan ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari, dari tanggal 16 hingga 20 Juli 2025, dan diikuti oleh 70 peserta dari unsur relawan, pemerintahan, serta organisasi penyelamatan.
Kegiatan diawali dengan penyambutan Gubernur NTB di lokasi pelatihan oleh jajaran Muspida Lombok Timur, dilanjutkan peninjauan peralatan rescue seperti tiang tripod dan strecher yang telah dipasang di area kegiatan. Setelah itu, acara resmi dimulai dengan berbagai rangkaian kegiatan, termasuk pemberian penghargaan kepada perwakilan tim rescue sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam misi-misi penyelamatan.
Sejumlah tokoh dan pejabat turut hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Gubernur NTB Dr. H. Lalu M. Iqbal, Sekda Provinsi NTB Lalu Faozal, Bupati Lombok Timur Drs. H. Haerul Warisin, M. Si., Kepala Basarnas Mataram M. Hariadi, Kepala TNGR Yarman, pembina Federasi Panjat Tebing Indonesia Harry Suliztiarto, perwakilan brand Konsina, Kapolres Lotim yang diwakili, serta para relawan dan undangan lainnya. Para peserta menerima pembekalan teknis dan praktik langsung sistem evakuasi vertikal yang dipandu oleh instruktur profesional.
Usai acara di Villa Lembah Rinjani, rombongan melanjutkan kegiatan ke Villa Arra untuk menyaksikan secara langsung pelatihan evakuasi dari FPTI. Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi coffee break dan foto bersama. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, tertib, dan lancar hingga rombongan meninggalkan lokasi pelatihan.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan teknis dan koordinasi tim penyelamat dalam penanganan evakuasi di medan ekstrem seperti Gunung Rinjani. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk mendorong terbentuknya tim rescue bersertifikasi internasional yang siap diterjunkan dalam operasi penyelamatan di wilayah NTB, khususnya Lombok Timur.