Pasi Ops Kodim 1628 Ikut Bahas Penguatan Infrastruktur Irigasi di Sumbawa Barat

Sumbawa Barat, NTB — Dalam upaya mendukung peningkatan dan pemantapan jaringan irigasi di Kabupaten Sumbawa Barat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggelar Rapat Sosialisasi yang diikuti lintas instansi, tokoh masyarakat, serta aparat keamanan. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, (31/07/ 25), bertempat di ruang rapat Dinas PUPR mulai pukul 09.10 Wita.

Hadir dalam rapat tersebut, di antaranya:
Sekretaris Daerah KSB, Suhadi, S.P., M.Si.
Kadis PUPR KSB, Syahril, S.T. Kadis Permukiman, Novrizal Zain Syah, SE., M.SE. Pasi Ops Kodim 1628/Sumbawa Barat, Kapten Inf Fahmi. Kapolsek Taliwang, AKP Saiful. Kasi Ops Satpol PP, Suyatna. Tokoh masyarakat serta undangan lainnya.

Sekda KSB: Irigasi Pilar Ketahanan Pangan.
Dalam sambutannya, Sekda Suhadi menekankan bahwa sistem irigasi yang kuat merupakan fondasi utama ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Pemerintah daerah, katanya, berkomitmen meningkatkan sinergi lintas sektor agar pembangunan infrastruktur irigasi berjalan lancar dan berkelanjutan.

“Jaringan irigasi yang optimal adalah pilar produktivitas pertanian. Sosialisasi ini penting untuk menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi lintas sektor,” ujar Suhadi.

Kadis PUPR: Hadapi Tantangan Sosial dengan Solusi Bijak.
Kepala Dinas PUPR, Syahril, S.T., mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama di lapangan adalah pembangunan liar di atas lahan milik pemerintah, khususnya di kawasan Karang Songa yang telah ditetapkan sebagai jalur irigasi.

“Kami memahami kebutuhan masyarakat, namun pemanfaatan lahan harus sesuai tata ruang. Ini demi kelancaran proyek dan keberlangsungan pertanian sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat,” tegasnya.

Kapolsek Taliwang, AKP Saiful, menyampaikan bahwa pihaknya bersama TNI siap mendukung upaya penertiban bangunan liar yang menghambat proyek irigasi. Penertiban akan dilakukan secara bertahap dan persuasif, dengan mengedepankan edukasi kepada masyarakat.

“Tanah tersebut adalah aset negara. Jika dibiarkan, pembangunan irigasi terganggu. Namun pendekatan harus humanis—dimulai dengan sosialisasi, teguran, dan tindakan tegas jika diperlukan,” jelasnya.

Kapten Inf Fahmi selaku Pasi Ops Kodim 1628/Sumbawa Barat turut menyatakan bahwa TNI akan mendukung penuh koordinasi lintas instansi demi keberhasilan pembangunan irigasi, khususnya dalam menjaga stabilitas dan ketertiban wilayah.

Rapat ditutup dengan komitmen bersama dari seluruh peserta untuk terus memperkuat komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan irigasi yang efisien, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dalam menjamin ketersediaan air bagi sektor pertanian, serta mendorong terciptanya ketahanan pangan yang kokoh bagi masyarakat.

(Pendim 1628/Sumbawa Barat).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *