Bima _Pada hari Jum’at, 08 Agustus 2025, anggota Posramil Tambora dan Posramil Sanggar Koramil 1608-05/Donggo DPP bersama Tim Patroli Gabungan Taman Nasional Tambora melaksanakan patroli di kawasan hutan lindung Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima. Dipimpin Serka Rasul M. Yusuf, kegiatan ini bertujuan mengawasi aktivitas masyarakat agar tidak melakukan penebangan pohon secara ilegal serta menjaga kelestarian satwa liar sekaligus mencegah terjadinya kebakaran hutan. Patroli melibatkan anggota TNI, Polri, Polhut, mitra TN Tambora, dan bahkan pelajar SMK Negeri 1 Dompu.
Dalam pelaksanaan patroli, tim menghadapi sejumlah kendala seperti medan yang terjal dan cuaca yang kurang bersahabat, sehingga menyulitkan gerak serta pengawasan di beberapa titik rawan penebangan. Selain itu, keterbatasan personel dan peralatan membuat pengawasan belum maksimal di seluruh kawasan. Kendati begitu, semangat tim dan sinergi berbagai elemen sangat membantu dalam menjalankan tugas pengamanan hutan ini secara efektif.
Reaksi masyarakat sekitar kawasan taman nasional beragam. Sebagian besar warga menyambut baik upaya patroli gabungan ini, mengingat ancaman deforestasi dan kerusakan lingkungan berdampak negatif pada mata pencaharian mereka. Namun, ada pula sebagian kecil yang masih melakukan penebangan liar karena kebutuhan ekonomi mendesak dan kurangnya alternatif penghasilan lain. Oleh karena itu, tim patroli juga intensif melakukan sosialisasi pentingnya menjaga hutan dan memberdayakan masyarakat melalui program-program pelestarian lingkungan.
Patroli gabungan yang dimulai sejak tanggal 30 Juli hingga 8 Agustus 2025 ini rutin dilakukan setiap hari untuk memastikan keamanan dan kelestarian hutan. Tim mengitari jalur pendakian di Pos 1 Desa Piong dan sekitarnya, melakukan pengecekan dan pengawasan aktif terhadap aktivitas ilegal. Upaya ini mendapat dukungan dari berbagai unsur termasuk TNI, Polri, petugas taman nasional, mitra, dan warga setempat dengan tujuan bersama melindungi keanekaragaman hayati dan mencegah kebakaran hutan.
Kegiatan patroli tidak hanya fokus pada pengawasan fisik, tapi juga pada edukasi dan pembinaan masyarakat sebagai bagian tak terpisahkan dalam konservasi alam. Dengan sinergi yang terus diperkuat, diharapkan tindakan preventif ini mampu mengurangi perusakan hutan secara signifikan sehingga kawasan Taman Nasional Tambora tetap lestari untuk generasi mendatang. Masyarakat diajak aktif terlibat serta memahami pentingnya menjaga sumber daya alam yang merupakan aset lokal dan nasional.