Gianyar – Blahbatuh – Tugas seorang Babinsa bukan hanya sebatas menjaga keamanan wilayah, tetapi juga hadir dalam setiap momentum sosial, budaya, dan keagamaan masyarakat. Hal ini tercermin dalam kehadiran Babinsa Desa Buruan Koramil 1616-04/Blahbatuh, Serka I Wayan Putra, yang melaksanakan atensi kegiatan Ngening dalam rangkaian upacara Pitra Yadnya (Ngaben) warga Banjar Ketandan, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, pada Selasa (2/9/2025).
Upacara yang dilaksanakan di Beji Desa Adat Ketandan ini merupakan bentuk pengabdian keluarga besar almarhum I Gusti Made Griya dalam menjalankan kewajiban adat dan agama Hindu. Kehadiran Babinsa bersama aparat terkait menjadi wujud sinergi dan dukungan terhadap kelancaran jalannya prosesi adat masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Buruan, Bendesa Adat Ketandan, Kelian Dinas Ketandan, serta seluruh masyarakat Desa Adat Ketandan yang bahu-membahu melaksanakan prosesi upacara dengan khidmat dan penuh kekeluargaan.
Dalam kesempatan tersebut, Serka I Wayan Putra menyampaikan bahwa Babinsa selalu siap mendukung kegiatan adat dan budaya masyarakat sebagai bagian dari pengabdian TNI. “Upacara Pitra Yadnya merupakan kewajiban suci umat Hindu untuk menghormati leluhur. Kami sebagai Babinsa tentu hadir bukan hanya untuk memastikan keamanan dan ketertiban, tetapi juga memberikan dukungan moral bagi keluarga serta masyarakat yang melaksanakan upacara. Inilah wujud nyata kedekatan TNI dengan rakyat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Babinsa juga menegaskan bahwa menjaga kearifan lokal adalah bagian dari menjaga ketahanan sosial masyarakat. Dengan kehadiran TNI di tengah-tengah prosesi adat, diharapkan masyarakat merasa lebih tenang, aman, serta yakin bahwa setiap kegiatan adat dan budaya akan selalu mendapat perhatian dari aparat teritorial.
Di tempat terpisah, Danramil 1616-04/Blahbatuh, Kapten Inf I Wayan Sudana, menyampaikan apresiasi atas peran aktif Babinsa Desa Buruan. “Kami sangat mendukung kehadiran Babinsa dalam setiap kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan keagamaan dan adat seperti upacara Pitra Yadnya ini. Kehadiran Babinsa bukan hanya sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat desa binaannya. Dengan demikian, hubungan emosional antara TNI dan rakyat semakin kuat,” ujarnya.
Prosesi Ngening dalam rangkaian upacara Ngaben tersebut berjalan lancar, tertib, dan penuh kekhidmatan. Semangat gotong royong masyarakat Desa Adat Ketandan tampak nyata, sekaligus mencerminkan kuatnya nilai kebersamaan yang menjadi ciri khas budaya Bali.
Kehadiran Babinsa Desa Buruan dalam prosesi adat ini semakin mempertegas peran TNI sebagai sahabat rakyat yang selalu hadir, menyatu, dan memberi kontribusi positif dalam menjaga kelancaran tradisi serta keharmonisan sosial di wilayah.
(Pendim 1616/Gianyar)