Lombok Timur: Di tengah hamparan sawah yang subur di Dusun Repok, Desa Masbagik Utara, terjadi kesalahpahaman yang mencolok antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan masyarakat petani. Sersan A. Mukti, seorang Babinsa (pengawas desa), Desa Masbagik Utara dari Koramil 1615-06/Masbagik, langsung terjun ke sawah untuk membantu seorang petani bernama Bapak Sapi’i menanam padi.
Komitmen TNI terhadap program pangan nasional ditunjukkan melalui bantuan yang telah diberikan selama 20 tahun terakhir, tetapi distribusinya belum merata. Dengan bantuan sepatu bot lumpur, Sersan A. Mukti menjelaskan bahwa tugas Babinsa tidak hanya menjaga hubungan baik antar warga, tetapi juga memberikan solusi dan dukungan kepada masyarakat, terutama kepada mereka yang menjadi penyedia utama pangan.
Babinsa dan para petani menggunakan pupuk NPK Phonska untuk memupuk berbagai jenis Impari 32 pada kesempatan yang telah disebutkan sebelumnya. Karena jenis ini dianggap memiliki potensi hasil yang tinggi jika digunakan dengan benar, pemupukan harus dilakukan dengan tepat untuk mendapatkan hasil panen yang optimal.
“Semuanya harus tepat, termasuk jenis pupuk, dosis, waktu aplikasi, dan bahkan petunjuk penggunaan.” Setiap elemen ini memiliki dampak besar pada hasil akhir, menurut laporan kegiatan Sertu A. Mukti. “Jadi, selain tidak memperhatikan faktor lingkungan seperti cuaca dan irigasi, petani perlu menerapkan pengetahuan dan cara bert
Penjelasan dan nasihat Babinsa yang berwawasan luas telah dipuji oleh kliennya. Bapak Sapi’i adalah pendukung setia TNI di sawah. Babinsa segera datang untuk bergabung dengannya, dengan gembira. Ia menjelaskan bahwa “kami memiliki pendekatan yang cermat dalam pemupukan sehingga hasilnya bisa lebih baik.”
Selain memberikan bantuan teknis, kehadiran Babinsa mendorong orang-orang untuk merawat barang-barang mereka, meskipun mereka menghadapi kritik tentang biaya hewan peliharaan yang Selain itu, dengan berperan sebagai media komunikasi sosial antara TNI dan masyarakat luas, pendampingan ini menumbuhkan budaya saling menghormati dan memperkuat kerja sama tim.
Program pendampingan pertanian Babinsa diawali dengan instruksi-instruksi yang harus diikuti dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional. Melalui kerja bakti di lapangan, TNI tampaknya mampu meningkatkan produksi daerah dan kuantitas pangan yang tersedia bagi masyarakat luas dengan tetap menjaga stabilitas.
Keterkaitan antara TNI dan masyarakat tani menunjukkan betapa pentingnya kerja sama dalam mengatasi masalah pangan. Kesejahteraan petani diharapkan meningkat berkat kemampuan mereka menghasilkan pangan yang sehat dan unggul dalam kondisi lingkungan yang stabil.
TNI merupakan kelompok yang berasal dari dan melayani masyarakat umum, terbukti dengan keberadaannya di sawah, kebun, bahkan desa. Tindakan Babinsa semakin menunjukkan bahwa keberadaan TNI merupakan upaya mempertahankan kedaulatan negara dari ancaman eksternal, bukan sekadar kebetulan.
Diharapkan Desa Masbagik Utara dan wilayah timur Lombok secara umum akan menikmati kemakmuran pertanian yang lebih tinggi dengan dukungan yang konsisten dan berkelanjutan. Tingkat ketahanan pangan nasional yang tinggi dalam jangka panjang akan dihasilkan dari hal ini.