Gianyar – Tegallalang Suasana khidmat penuh nuansa religius terlihat pada Sabtu (6/9/2025) di Desa Adat Sebali, Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Ratusan masyarakat tampak larut dalam prosesi adat Ngiring Sesuunan (Ida Bhatara) dari Pura Jemeng menuju Pura Padang Likad dalam rangka perayaan Hari Raya Saraswati. Kegiatan sakral ini mendapat dukungan penuh dari aparat kewilayahan, khususnya Babinsa Keliki Koramil 1616-06/Tegallalang, Sertu Dewa Made Sudiarta.
Sejak pagi hari, Babinsa bersama Pecalang Desa Adat Sebali sudah menempati beberapa titik rawan di sekitar Jaba Pura Jemeng hingga sepanjang Jalan Raya Desa Adat Sebali. Mereka dengan sigap melaksanakan pengamanan, mengatur arus lalu lintas, dan memastikan jalannya prosesi adat berlangsung lancar, tertib, serta aman.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bendesa Adat Sebali beserta Prajuru Dinas dan Adat, Pecalang Desa Adat Sebali, serta masyarakat setempat sekitar 100 orang. Kehadiran Babinsa bersama Pecalang bukan hanya memberikan rasa aman bagi umat yang mengikuti persembahyangan, melainkan juga mencegah terjadinya kemacetan di jalur utama desa yang dilalui prosesi.
Dalam keterangannya, Sertu Dewa Made Sudiarta menegaskan bahwa peran Babinsa tidak hanya terbatas pada aspek pertahanan semata, tetapi juga menyatu dalam kehidupan sosial masyarakat. “Kehadiran kami di tengah-tengah masyarakat merupakan wujud nyata komitmen Babinsa dalam melaksanakan pembinaan teritorial. Kami ingin setiap kegiatan, khususnya upacara adat yang penuh nilai sakral seperti ini, berjalan dengan lancar, tertib, dan memberikan rasa nyaman bagi seluruh warga,” ujarnya.
Upacara Ngiring Sesuunan sendiri merupakan tradisi penting masyarakat Hindu di Bali sebagai wujud bhakti dan penghormatan kepada Ida Bhatara. Prosesi ini sarat dengan nilai spiritual sekaligus mempererat rasa persaudaraan dan gotong-royong antarwarga. Dengan demikian, dukungan aparat kewilayahan seperti Babinsa sangat dibutuhkan agar jalannya upacara tetap kondusif tanpa mengurangi kekhidmatan ritual.
Sinergi antara Babinsa dan Pecalang Desa Adat Sebali menjadi contoh harmonisasi peran TNI dengan masyarakat adat dalam menjaga keamanan sekaligus melestarikan tradisi leluhur. Kehadiran Babinsa yang senantiasa aktif dalam kegiatan adat juga memperkuat ikatan emosional antara TNI dengan rakyat, selaras dengan semboyan bahwa TNI lahir dari rakyat dan untuk rakyat.
Di tempat terpisah, Pgs. Danramil 1616-06/Tegallalang Kapten Inf Cok Agung Semadi memberikan apresiasi atas peran Babinsa Keliki. “Saya sangat bangga dengan apa yang dilakukan Sertu Dewa Made Sudiarta. Kehadirannya bersama Pecalang merupakan bentuk nyata sinergitas dalam menjaga keamanan dan kelancaran prosesi adat. Hal ini menunjukkan bahwa Babinsa selalu siap hadir untuk mendukung masyarakat dalam menjaga kelestarian adat, budaya, dan keamanan wilayah binaannya,” tegas Kapten Inf Cok Agung Semadi.
Dengan terselenggaranya prosesi adat Ngiring Sesuunan di Desa Adat Sebali yang berjalan aman dan lancar, masyarakat merasakan manfaat dari adanya kerjasama erat antara aparat TNI, Pecalang, dan perangkat desa. Kondisi ini sekaligus memperkuat ketahanan wilayah dari tingkat desa melalui pendekatan budaya, adat, dan kearifan lokal.
(Pendim1616/Gianyar)

