Hujan dan Angin Kencang Rusak 2 Rumah Permanen dan 1 Dapur di Desa Sotimori

Rote Ndao – Cuaca buruk kembali melanda wilayah Kabupaten Rote Ndao, kali ini berdampak pada Desa Sotimori, Kecamatan Landuleko. Hujan dengan intensitas sedang disertai angin kencang yang terjadi pada Senin (8/9/2025) pukul 13.30 WITA menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan rumah warga.

Dari laporan yang diterima, tercatat dua unit rumah permanen dan satu bangunan dapur semi permanen terdampak langsung. Rumah milik Bapak Yapi Mulianto Nes di Dusun Inalo mengalami kerusakan cukup parah, termasuk rumah utama berukuran 9 × 7 meter persegi dan dapur berukuran 5 × 7 meter persegi. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materiil diperkirakan mencapai ± Rp 35.000.000. Kerusakan meliputi seng got sebanyak 170 lembar, seng licin 8 lembar, paku berbagai ukuran, balok lontar (mopuk) 78 batang, serta sejumlah perabot rumah tangga dan persediaan padi.

Selain itu, rumah permanen milik Bapak Julimes Ballo berukuran 8 × 9 meter persegi juga terdampak. Kerusakan terjadi pada tiga kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga, dan teras samping. Seng, paku, balok lontar, batako, dan padi juga mengalami kerusakan, dengan estimasi kerugian materiil mencapai ± Rp 20.000.000.

Tidak hanya rumah permanen, bangunan dapur semi permanen milik Bapak Nikodemus Bulan berukuran 3,5 × 6 meter persegi ikut rusak. Atap dapur terangkat dan berserakan, sementara material seperti seng, paku, mopuk, dan balok kayu ikut mengalami kerusakan. Total kerugian diperkirakan ± Rp 5.000.000.

Menyikapi bencana ini, Dinas BPBD Kabupaten Rote Ndao segera memberikan bantuan logistik darurat berupa matras, paket sembako, dan selimut kepada para korban terdampak. Selain itu, Babinsa Koramil 1627-02/Pantai Baru, yakni Sertu Anderson Tellusa dan Sertu Camilo, bersama tim karya bakti turut membantu warga memperbaiki rumah yang rusak.

Kegiatan perbaikan juga melibatkan personel TNI lainnya, antara lain Serka Gasper Eduard, Sertu Camilo, Sertu Anderson, Koptu Imran, dan Kopda Grani. Kehadiran Babinsa di lapangan diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi rumah warga serta memastikan bantuan sampai tepat sasaran.

Meski kerusakan cukup signifikan, kondisi aman tetap terjaga karena seluruh warga terdampak berhasil diungsikan sementara dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Babinsa dan aparat terkait juga memberikan himbauan agar masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, menjaga keselamatan, serta memastikan bangunan rumah dan dapur dalam kondisi aman.

“Angin kencang dan hujan deras dapat menyebabkan kerusakan serius pada bangunan. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk selalu waspada, terutama terhadap atap rumah dan pohon-pohon di sekitar,” ujar Sertu Anderson Tellusa saat memantau kondisi rumah warga.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, termasuk perkuatan bangunan rumah, ketersediaan logistik darurat, dan peran aktif Babinsa serta aparat setempat dalam membantu warga. Dengan koordinasi antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat, dampak kerusakan akibat bencana alam diharapkan dapat diminimalisir di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *