TNI Manunggal dengan Rakyat: Subak Dangin Tukad dan Babinsa Patas Olah Lahan Milik Ketut Gusti Lanang

Gerokgak, Buleleng – Semangat gotong royong dan kemitraan antara aparat keamanan dengan masyarakat petani kembali terjalin erat di wilayah Desa Patas, Kecamatan Gerokgak. Pada hari Selasa, 30 September 2025, sejak pukul 08.00 Wita, suasana di kawasan Subak Dangin Tukad Banjar Dinas (Bd) Merta Sari dipenuhi hiruk pikuk aktivitas pertanian yang energik.

Babinsa Desa Patas, Serka Putu Mudita, tak canggung untuk terjun langsung ke sawah, membaur bersama para anggota Subak Dangin Tukad. Kehadiran Serka Putu Mudita di tengah-tengah petani ini bukan sekadar kunjungan formal, melainkan wujud nyata dari peran Babinsa sebagai pendamping dan motivator dalam upaya peningkatan hasil pertanian dan menjaga ketahanan pangan di tingkat desa.

Kegiatan utama yang dilaksanakan pagi itu adalah pengolahan lahan sawah seluas 30 are (0,3 hektar) milik salah satu anggota subak, Bapak Ketut Gusti Lanang. Pengolahan lahan ini merupakan tahap krusial sebelum musim tanam berikutnya dimulai, memastikan tanah siap menerima bibit dan memberikan hasil panen yang optimal.

Dalam pakaian dinas lapangannya, Serka Putu Mudita tampak mahir mengoperasikan alat pengolah tanah, berkoordinasi langsung dengan Ketut Gusti Lanang dan anggota subak lainnya. Keakraban yang terjalin memperlihatkan betapa pentingnya komunikasi dan kerja sama dalam sistem pertanian tradisional Bali, yaitu Subak, yang dikenal unik dan lestari.

“Kami, para Babinsa, memiliki tugas ganda. Selain menjaga keamanan wilayah, kami juga bertugas membantu masyarakat dalam segala aspek, termasuk pertanian. Kegiatan olah lahan bersama ini adalah bagian dari upaya kami mendampingi petani, memastikan siklus tanam berjalan lancar, dan mendukung program swasembada pangan nasional dari tingkat desa,” ujar Serka Putu Mudita di sela-sela aktivitasnya.

Para petani menyambut baik partisipasi aktif dari Babinsa. Menurut Ketut Gusti Lanang, pemilik lahan, bantuan tenaga dan motivasi dari Babinsa sangat berarti, tidak hanya meringankan beban pekerjaan fisik tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan dalam kelompok subak.

“Bapak Babinsa ini selalu hadir, apalagi saat musim-musim penting seperti saat olah lahan atau panen. Ini bukti nyata TNI peduli pada kami, para petani. Dengan tenaga ekstra dari beliau, pekerjaan ini cepat selesai dan kami lebih semangat untuk memulai tanam,” kata Ketut Gusti Lanang.

Keterlibatan aktif Babinsa di sektor pertanian, yang dikenal dengan program pendampingan ketahanan pangan, telah menjadi program unggulan yang berhasil memperkuat hubungan antara TNI AD dengan masyarakat petani. Desa Patas, yang memiliki potensi pertanian yang signifikan, merasakan dampak positif dari program ini.

Pengolahan lahan yang baik dan tepat waktu sangat menentukan keberhasilan panen. Lahan seluas 30 are ini direncanakan akan segera ditanami padi varietas unggul yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap kebutuhan pangan lokal. Keberhasilan kelompok Subak Dangin Tukad dalam mengelola lahannya secara mandiri dan dibantu oleh Babinsa menjadi model percontohan bagi subak-subak lainnya di Gerokgak.

Diharapkan sinergi antara Babinsa Patas dan Subak Dangin Tukad ini akan terus berlanjut, menghasilkan panen melimpah, dan pada akhirnya, semakin memperkuat pilar Ketahanan Pangan di Kabupaten Buleleng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *