Gianyar – Blahbatuh, Jumat (3/10/2025)
Suasana khidmat sekaligus penuh kearifan lokal tampak mewarnai jalannya upacara adat Pitra Yadnya (Ngaben/Pelebon) yang berlangsung di Catus Pata Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Upacara sakral tersebut dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhumah Ni Made Susun, warga Banjar Tubuh, yang wafat pada usia 75 tahun karena sakit.
Dalam pelaksanaan upacara adat yang melibatkan ratusan krama desa, peran aparat pengamanan menjadi sangat penting guna menjaga ketertiban, kelancaran lalu lintas, serta memastikan prosesi berjalan sesuai adat dan budaya Bali yang luhur. Babinsa Blahbatuh, Koramil 1616-04/Blahbatuh, Serda I Ketut Darmayasa hadir langsung di lokasi dan bersinergi dengan Pecalang Banjar Tubuh untuk melaksanakan pengamanan jalannya kegiatan, khususnya pada aspek pengaturan lalu lintas (Turlalin) di sekitar kawasan Catus Pata.
Serda I Ketut Darmayasa menuturkan bahwa keberadaannya bersama Pecalang bukan hanya menjalankan tugas pengamanan semata, melainkan juga bentuk nyata dukungan TNI AD terhadap kelancaran kegiatan keagamaan dan adat yang digelar masyarakat. “Ngaben adalah wujud penghormatan suci keluarga kepada leluhur. Kami hadir untuk memberikan rasa aman dan memastikan kegiatan berjalan tertib tanpa hambatan, terutama karena prosesi melibatkan arak-arakan yang melintasi jalan umum,” jelasnya.
Sinergi yang ditunjukkan Babinsa dan Pecalang mendapat apresiasi dari warga. Kehadiran aparat yang sigap mengatur arus kendaraan di persimpangan utama membuat jalannya prosesi semakin lancar. Selain itu, kerjasama antara unsur TNI dengan aparat adat juga mencerminkan semangat menyama braya yang selama ini dijunjung tinggi di Bali.
Dandim 1616/Gianyar melalui Danramil 1616-04/Blahbatuh menegaskan bahwa keterlibatan Babinsa dalam setiap kegiatan masyarakat merupakan implementasi dari tugas pokok TNI di wilayah, yaitu membantu pemerintah daerah, menjaga stabilitas keamanan, sekaligus menjalin komunikasi sosial dengan warga. “Babinsa selalu kami dorong untuk hadir di tengah-tengah masyarakat. Tidak hanya dalam aspek pertahanan, tetapi juga dalam menjaga kelancaran kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan,” ungkapnya.
Upacara Pitra Yadnya ini berlangsung dengan penuh khidmat hingga akhir prosesi. Berkat pengamanan terpadu yang dilakukan Babinsa bersama Pecalang, situasi tetap aman, tertib, dan lancar, sehingga keluarga besar almarhumah dapat melaksanakan kewajiban adat dengan tenang.
Kehadiran Babinsa di tengah kegiatan adat kembali menunjukkan bahwa TNI AD, khususnya Koramil 1616-04/Blahbatuh, senantiasa hadir sebagai garda terdepan dalam menjaga kondusivitas wilayah. Tidak hanya pada aspek pertahanan negara, tetapi juga dalam mendukung pelestarian adat dan budaya masyarakat Bali yang adiluhung.
(Pendim 1616/Gianyar)