Manggarai Barat, 6 Oktober 2025 — Komitmen TNI dalam mendukung pembangunan di akar rumput kembali terlihat nyata. Serda Candra Kirana Sam, Babinsa Koramil 1630-01/Komodo, hadir dalam sebuah forum krusial di Kantor Desa Golo Ketak, Kecamatan Boleng: Rapat Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APDes) 2025 sekaligus Rembuk Stunting.
Kehadiran Babinsa di forum yang dipadati Kepala Desa Filipus Tulur, tokoh masyarakat, dan perangkat desa ini, menegaskan prinsip kemanunggalan TNI yang meluas dari sektor pertahanan hingga kesejahteraan masyarakat. Rapat berfokus pada dua pilar utama: menyinkronkan arah pembangunan ekonomi desa dan menjamin kesehatan generasi masa depan.
Kepala Desa Filipus Tulur menekankan bahwa perubahan APDes harus selaras dengan kebutuhan nyata warga. Namun, ia memberikan penekanan khusus pada indikator pembangunan yang lebih humanis.
“Keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari aspek infrastruktur, tetapi juga dari keberhasilan menurunkan angka stunting,” tegas Filipus.
Desa Golo Ketak menghadapi tantangan serius: saat ini tercatat 10 kasus stunting dan 8 kasus underweight. Kepala Desa bertekad, melalui kolaborasi dengan mitra desa, termasuk Babinsa dan tim kesehatan, upaya pendampingan Posyandu akan terus diintensifkan demi menekan angka tersebut.
Di hadapan peserta, Babinsa Serda Candra Kirana Sam menegaskan kesiapannya untuk berkolaborasi secara total. “Program seperti rembuk stunting ini sangat penting karena menyangkut masa depan generasi kita. Melalui kerja sama yang baik, kita bisa memastikan anak-anak di Desa Golo Ketak tumbuh sehat dan cerdas,” ungkapnya.
Serda Candra menambahkan bahwa peran Babinsa telah berkembang. TNI tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga hadir sebagai bagian dari solusi bagi permasalahan masyarakat, termasuk kesadaran akan pentingnya kesehatan dan gizi keluarga.
Rapat yang penuh semangat kolaborasi ini menjadi bukti komitmen bersama antara pemerintah desa, TNI, dan masyarakat dalam mewujudkan Desa Golo Ketak yang tangguh, maju, dan bebas dari ancaman stunting.