Selong, Lombok Timur — Kodim 1615/Lotim melaksanakan kegiatan Sosialisasi Tentang Narkoba Dalam Rangka Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Semester II TA 2025, bertempat di Balle Langgak Kodim 1615/Lotim, Jalan Prof. M. Yamin, S.H, Kecamatan Selong. Kamis(20/11/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WITA tersebut diikuti oleh 100 personel Kodim 1615/Lotim sebagai upaya meningkatkan pemahaman prajurit mengenai bahaya narkoba dan urgensi pencegahannya di lingkungan TNI. Hadir dalam kegiatan tersebut Pasi Intel 1615/Lotim Kapten Inf Hengky Irawan, Kepala PPK Kodim 1615/Lotim Serka A. Fatoni, Bati Intel Serka Lalu Kusuma Wijaya, serta Dokter Klinik PPK Kodim 1615/Lotim Alvian Wahyu Mahesa.
Kegiatan sosialisasi resmi dimulai pukul 08.10 WITA dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan laporan Bati Intel Kodim 1615/Lotim. Dalam sambutannya, Pasi Intel Kapten Inf Hengky Irawan menegaskan bahwa narkoba merupakan ancaman internasional yang dapat menyerang siapa saja, termasuk lingkungan TNI. Ia menekankan bahwa meski TNI memiliki keterbatasan wewenang dalam penanganan langsung, namun upaya pencegahan harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Ia juga menyoroti bahwa peredaran narkoba saat ini telah memasuki berbagai lapisan, sehingga seluruh prajurit harus waspada dan memahami langkah antisipasi.
Materi sosialisasi kemudian disampaikan oleh Dokter Klinik PPK Kodim 1615/Lotim, Alvian Wahyu Mahesa. Ia menjelaskan definisi narkoba, jenis-jenisnya, serta dampak buruk yang ditimbulkan bagi kesehatan fisik, mental, hingga perilaku sosial. Dokter Alvian juga menerangkan golongan narkotika berdasarkan undang-undang, mulai dari golongan I yang berisiko tinggi menimbulkan kecanduan, hingga golongan III yang umum digunakan untuk terapi medis. Selain itu, ia memaparkan perbedaan narkotika sintetis dan semi-sintetis serta ciri-ciri penderita kecanduan narkoba yang mengalami penurunan fungsi otak, terutama pada remaja yang rentan mengalami kerusakan frontal korteks.
Sesi kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab mengenai pencegahan serta penanganan HIV/AIDS yang berkaitan erat dengan penyalahgunaan narkoba suntik. Dokter menjelaskan pentingnya penggunaan kondom, menghindari penggunaan jarum suntik secara bergantian, serta pentingnya tes HIV rutin. Ia juga memaparkan terapi antiretroviral (ARV) sebagai pengobatan utama HIV/AIDS, serta penggunaan obat seperti PrEP dan PEP sebagai langkah pencegahan. Seluruh materi tersebut diharapkan dapat menjadi pedoman bagi prajurit dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pelaksanaan tugas.
Pada pukul 09.00 WITA kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan tes urine bagi seluruh personel yang hadir, sebanyak 100 orang, sebagai bagian dari pengawasan internal Kodim 1615/Lotim terhadap kemungkinan penyalahgunaan narkoba. Pemeriksaan berlangsung tertib dan menunjukkan hasil yang menggembirakan, yakni seluruh peserta dinyatakan negatif narkoba. Kegiatan P4GN ini ditutup pukul 10.00 WITA dengan aman dan lancar, sekaligus mempertegas komitmen Kodim 1615/Lotim dalam mendukung program pemberantasan narkoba serta menjaga lingkungan TNI tetap bersih dari penyalahgunaan dan peredaran narkotika.

