Kepercayaan Warga Menguat: Pos Nunura Terima Senjata Peninggalan Konflik 1999

Belu,– Pembinaan teritorial yang konsisten dan humanis kembali membuahkan hasil di wilayah perbatasan. Seorang warga Desa Tohe berinisial TB (65 tahun) menyerahkan 1 pucuk pistol rakitan, 17 butir peluru kaliber 5,56 mm, dan 3 butir peluru kaliber 9,07 mm kepada Danpos Nunura Satgas Pamtas RI–RDTL Yonarmed 12/AY/2/2 Kostrad, Letda Arm David Partogi Sagala, di Pos Nunura, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu. Penyerahan ini dilakukan secara sukarela setelah melalui rangkaian kegiatan pembinaan teritorial yang memperkuat kepercayaan antara warga dan personel Satgas. Kamis (20/11/2025).

Proses penyerahan tersebut merupakan hasil pendekatan bertahap sejak akhir Oktober 2025, dimulai dari kegiatan anjangsana, komunikasi sosial, pelayanan kesehatan, hingga kerja bakti panen padi dan sayuran bersama TB. Kedekatan emosional yang terbangun membuat TB mulai terbuka mengenai kepemilikan senjata peninggalan masa konflik 1999. Setelah beberapa kali pendalaman keterangan, TB akhirnya menyatakan kesiapannya menyerahkan barang berbahaya yang selama ini ia simpan untuk melindungi keluarga di masa lampau.

TB datang ke Pos Nunura dan menyerahkan senjata peninggalan masa konflik kepada Danpos secara sukarela. Penyerahan tersebut diterima dengan baik, kemudian diamankan sesuai prosedur dan disertai penyuluhan hukum kepada yang bersangkutan. Satgas menegaskan bahwa tindakan sukarela seperti ini sangat membantu menjaga keamanan wilayah serta mencegah potensi penyalahgunaan benda berbahaya, sebelum selanjutnya dilaporkan kepada Komando Atas untuk diproses sesuai ketentuan.

Danyonarmed 12 Kostrad, Letkol Arm. Dr. Erlan Wijatmoko, S.H., M.Han., memberikan apresiasi atas keberhasilan jajaran Pos Nunura dalam membangun kepercayaan warga hingga terwujudnya penyerahan sukarela tersebut. Beliau menegaskan bahwa pendekatan humanis dan berkelanjutan adalah kunci dalam mereduksi ancaman laten dari sisa konflik, sekaligus memperkuat hubungan Satgas dengan masyarakat sebagai mitra keamanan di wilayah perbatasan. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa Satgas hadir bukan hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga menjadi sahabat dan pelindung bagi warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *