JEMBRANA – Sinergitas antara aparat kewilayahan dengan elemen masyarakat kembali diperlihatkan di Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Pada hari Minggu, 23 November 2025, Babinsa Desa Blimbingsari, Sertu I Ketut Wirawanta, melaksanakan pemantauan dan pengamanan intensif terhadap jalannya Ibadah Minggu di tiga lokasi gereja sekaligus.
Pengamanan ini merupakan wujud nyata komitmen TNI untuk menjamin kebebasan beribadah bagi seluruh warga. Namun, yang menjadi fokus utama adalah kolaborasi apik antara Sertu Wirawanta dan para relawan gereja setempat. Mereka bersinergi penuh dalam memastikan kelancaran dan ketertiban kegiatan, mulai dari pengaturan parkir hingga pemantauan situasi di dalam dan sekitar lokasi.
Ibadah kali ini diangkat dengan tema sentral “Menjadi Gereja Pembawa Damai” dan sub tema: “Dengan Kuasa Roh Kudus, Kita Mewartakan Kabar Baik Penuh Damai Terhadap Semua Ciptaan”.
Sinergi pengamanan yang dilakukan Babinsa dan Relawan secara langsung merefleksikan tema tersebut, yakni menciptakan lingkungan damai bagi umat yang menjalankan keyakinannya.
Tiga gereja yang mendapat pengamanan terpadu tersebut adalah:
• Gereja GKPB Pniel Blimbingsari: Dilayani oleh Pendeta Em I Nyoman Saljuni, Sm.Th., dengan jumlah jemaat sekitar 160 orang.
• Gereja Immanuel Ambyarsari: Dilayani oleh Pendeta NiLuh Yuni Ambarwati, S.si., dengan jumlah jemaat sekitar 70 orang.
Gereja GKRI Ebenhaezer Ambyarsari: Dilayani oleh Pendeta I Wayan Elisama, dengan jumlah jemaat sekitar 12 orang.
Kehadiran Babinsa, Sertu Wirawanta, dalam tugas ini menegaskan fungsi utamanya sebagai katalisator keamanan dan ketertiban di wilayah binaannya.
Kemitraan yang terjalin dengan relawan menunjukkan bahwa tanggung jawab keamanan tidak hanya diemban oleh aparat, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama yang lahir dari kesadaran sosial masyarakat.
Berkat sinergi dan koordinasi yang baik, seluruh rangkaian Ibadah Minggu di ketiga gereja tersebut dilaporkan berjalan dengan lancar dan aman tanpa adanya hambatan yang berarti.

