Ende—Pemerintah Kabupaten Ende bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Ende sejak Jumat (21/11) tengah melaksanakan survei dampak ekonomi selama penyelenggaraan ETMC XXXIV Tahun 2025. Survei perdana ini dilakukan untuk melihat pengaruh langsung maupun tidak langsung dari event olahraga tersebut terhadap perekonomian daerah. Proses pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner digital yang disebar kepada enam kategori responden, yakni penonton, jasa parkir, dinas/instansi, UMKM, official/atlet/tim, serta penjualan tiket.
Kepala BPS Ende, Made Suantara, menjelaskan bahwa survei ini merupakan inisiasi Bupati Ende Yosef Benediktus Badeoda untuk mendapatkan gambaran riil perputaran ekonomi selama ETMC berlangsung. Kajian ini nantinya memotret kontribusi event terhadap berbagai sektor seperti industri, jasa perhotelan, perdagangan, transportasi, makanan-minuman, hingga perhitungan PDRB pengeluaran dari aktivitas penonton. Laporan realisasi survei disampaikan setiap hari sebagai bahan monitoring dan akan dievaluasi pada rapat lanjutan tanggal 26 November 2025.
Dalam pelaksanaannya, Pemda Ende bertindak sebagai stakeholder utama melalui Tim Operasional Lapangan, sementara BPS Ende berperan sebagai pembina statistik sekaligus analis kajian. Survei ini termasuk dalam kategori Statistik Sektoral dan ditujukan untuk menghasilkan insight yang dapat menjadi dasar kebijakan pemerintah daerah. Rencananya, hasil analisis sementara akan dipaparkan Bupati pada acara penutupan ETMC tanggal 5 Desember 2025, sedangkan laporan akhir akan disampaikan setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai.

