Sumbawa Barat – NTB, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menggelar sosialisasi Aplikasi Sibarungan KSB, sebuah sistem digital untuk memantau harga dan ketersediaan pangan secara real-time di seluruh pasar wilayah KSB. Kegiatan berlangsung pada Kamis (27/11/2025) pukul 14.00 Wita bertempat di Kantor Dinas Ketahanan Pangan KSB, Kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang.
Sosialisasi ini dihadiri sekitar 30 peserta dan bertujuan untuk memperkuat sistem pemantauan pangan daerah, sekaligus mendukung upaya pemerintah menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Hadir dalam kegiatan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan KSB, Ir. Amin Sudiono, M.M., Danunit Intel Kodim 1628/Sumbawa Barat, Letda Inf Dompu Wijaya, KBO Sat Intelkam Polres Sumbawa Barat, IPDA Andi Darmawansyah, S.H., Kabid Pertanian KSB, Drh. Hikmatul Azmin, Perwakilan OPD lingkup Pemkab Sumbawa Barat, Seluruh staf Dinas Ketahanan Pangan.
Materi sosialisasi disampaikan oleh Kabid Pertanian KSB, Drh. Hikmatul Azmin, yang memaparkan alasan dan fungsi pengembangan aplikasi Sibarungan sebagai sarana pemantauan harga yang cepat, akurat, serta mudah diakses.
Aplikasi ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan pemerintah daerah untuk meningkatkan efektivitas pengawasan harga, mengatasi keterbatasan sistem manual, menyediakan data real-time, serta memperkuat transparansi harga bagi masyarakat.
Sibarungan dirancang sebagai sistem terpadu untuk memantau fluktuasi harga dan ketersediaan pangan di pasar, sehingga pemerintah daerah dapat lebih cepat melakukan deteksi dini terhadap potensi kelangkaan maupun lonjakan harga.
Danunit Intel Kodim 1628/KSB, Letda Inf Dompu Wijaya, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung inovasi digital yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Menurutnya, keberadaan aplikasi Sibarungan akan sangat membantu dalam menjaga stabilitas pangan dan mencegah potensi gangguan yang berdampak pada ketahanan wilayah.
“Aplikasi Sibarungan ini menjadi alat penting untuk memastikan harga pangan tetap terpantau secara akurat. Bagi kami, informasi yang cepat dan valid sangat diperlukan untuk mendeteksi dini potensi kerawanan, baik terkait kelangkaan bahan pangan maupun fluktuasi harga yang bisa berdampak sosial,” ujar Letda Inf Dompu Wijaya.
Juga menegaskan bahwa Kodim 1628/KSB akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan aparat terkait dalam memastikan keamanan, kelancaran distribusi pangan, serta stabilitas harga di lapangan.
“Kami siap mendukung langkah pemerintah daerah dalam menjaga ketersediaan pangan. Sinergi antara TNI, Polri, dan OPD merupakan kunci menjaga stabilitas daerah, terutama menjelang momentum-momentum strategis yang sering berdampak pada kenaikan harga,” tambahnya.
Sosialisasi diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab dari peserta. Kegiatan berlangsung aman dan tertib hingga selesai pada pukul 15.50 Wita.
(Pendim 1628/KSB).

