Jembrana, 3 Desember 2025 – Upaya penguatan data statistik pertanian dan ketahanan pangan di Kabupaten Jembrana terus diintensifkan melalui kolaborasi antara Balai Pusat Statistik (BPS), Dinas Pertanian, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui peran aktif Babinsa.
Di tengah kesibukan musim panen, Babinsa Desa Tukadaya, Serda I Ketut Nur Merta, melaksanakan pemantauan kegiatan Ubinan Padi reguler yang diselenggarakan oleh BPS dan Dinas Pertanian Kabupaten Jembrana.
Kegiatan ini bertujuan krusial untuk memperoleh data akurat mengenai perkiraan hasil panen dan rata-rata jumlah rumpun padi, yang menjadi dasar penting dalam perhitungan Angka Ramalan (ARAM) hasil produksi pertanian nasional.
Berlokasi di Areal Persawahan Subak Brawantangi, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, kegiatan Ubinan dilakukan dengan mengambil sampel padi jenis Inpari 32 dari tiga petak sawah. Sampel diambil pada luasan baku 2,5 \text{ m} \times 2,5 \text{ m} untuk mendapatkan data yang representatif.
“Peran Babinsa di lapangan sangat membantu kelancaran proses Ubinan. Kehadiran beliau memastikan kegiatan berjalan tertib dan kami dapat mengambil sampel dengan tepat, yang hasilnya nanti akan menjadi acuan penting bagi pemerintah dalam membuat kebijakan pangan,” ujar salah satu anggota tim BPS.
Hasil penimbangan sampel menunjukkan potensi hasil yang menjanjikan, dengan bobot masing-masing petak sebesar 4,2 kg, 3,6 kg, dan 4,7 kg per luasan sampel.
Kegiatan ini merupakan bukti nyata dari sinergi tiga pilar (Pemerintah, Petani, dan TNI) dalam mendukung data akurat sektor pertanian. Klian Subak Brawantangi dan pemilik sawah, Bapak Ketut Gelegel, turut hadir mendampingi, menandakan dukungan penuh masyarakat petani terhadap kegiatan pendataan statistik pertanian ini. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan lancar.

