Kasdim 1628/KSB Hadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional: Dorong Kesetaraan bagi Anak Istimewa

Sumbawa Barat, NTB – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyelenggarakan Talk Show dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional,  bertempat di Aula Lantai III Setda Graha Fitrah, Taliwang. Kegiatan yang mengusung tema “Mengenal Lebih Dekat Anak Istimewa, Membangun Lingkungan yang Ramah dan Inklusif” ini dihadiri sekitar 100 peserta dari berbagai unsur pemerintahan, pendidik, akademisi, hingga perusahaan. Kamis (11/12/2025)

Acara dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat, Hj. Hanipah S.Pt., M.M., Inov, serta turut dihadiri Kasdim 1628/Sumbawa Barat Agus S.H.,Inov. Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Sumbawa Barat Merliza S.Sos., Kadis Kesehatan KSB dr. Carlof M.M.R.S., M.Q.M., fasilitator pendidikan inklusi, para kepala sekolah SLB, psikolog, serta perwakilan perusahaan PT AMNT.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menekankan pentingnya kepedulian bersama untuk menghadirkan lingkungan yang benar-benar ramah terhadap penyandang disabilitas. Ia mengapresiasi tinggi dedikasi para guru SLB yang selama ini mengabdikan diri dalam mendidik anak berkebutuhan khusus.

“Disabilitas harus menjadi perhatian kita bersama. Saya sangat berterima kasih kepada guru-guru yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan mendidik anak-anak istimewa ini. Dukungan kita tidak boleh berhenti,” tegas Wakil Bupati.

Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah melalui program Kartu KSB Maju, terutama pada aspek pendidikan dan kesehatan, untuk memastikan bahwa anak-anak disabilitas mendapatkan akses yang layak dan setara. Lebih jauh, ia mengajak seluruh pihak—pemerintah, orang tua, dan pendidik—untuk bersama-sama memperjuangkan hak pendidikan bagi anak disabilitas.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan, menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan doa, laporan panitia, hingga penyampaian sambutan. Acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama serta penandatanganan dukungan terhadap anak istimewa sebagai bentuk komitmen bersama menciptakan lingkungan inklusif.

Sesi inti talk show menghadirkan narasumber ahli, diantaranya fasilitator pendidikan inklusi dan psikolog, yang memberikan materi terkait pemahaman disabilitas, aspek psikologis, serta pentingnya membangun empati dan kesadaran publik.

Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah bersama pemangku kepentingan lainnya berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hak-hak penyandang disabilitas, menghapus stigma, serta mendorong kesetaraan kesempatan dalam pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan aksesibilitas.

Talk show juga menjadi ruang bagi komunitas disabilitas untuk menyampaikan aspirasi dan pengalaman mereka, sekaligus memberikan inspirasi melalui kisah-kisah penyandang disabilitas yang telah berprestasi.

Selain itu, kegiatan ini memperkuat kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, tenaga kesehatan, psikolog, serta perusahaan, untuk mewujudkan KSB sebagai daerah yang ramah dan inklusif bagi seluruh warganya.

Acara resmi ditutup pada pukul 09.40 WITA dan berlangsung aman, tertib, serta penuh antusiasme para peserta.

(Pendim 1628/KSB).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *