NTT – Ende/Ende Tengah – Telah dilaksanakan upacara Bendera 17-an bulan mei yang diikuti seluruh Anggota TNI dan PNS Kodim 1602/Ende beserta Anggota Polisi Militer dan Anggota TNI AL di lapangan Makodim 1602/Ende Jl R.A Kartini, Kelurahan Kotaraja, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende yang dipimpin langsung oleh Dandim 1602/Ende Letkol Kav I Nengah Pendi Ristanto, S.T, Rabu (17/05/2023).
Saat upacara berlangsung Dandim 1602/Ende Letkol Kav I Nengah Pendi Ristanto, S.T, membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman tentang Jangan Ada Prajurit TNI AD Yang Terjebak Dalam Politik Praktis dan Hindari Tindakan Yang Mencoreng Nama Baik TNI”
Mengutip Amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, Beliau menyampaikan bahwasanya Event regional KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berlangsung dengan lancar dan aman. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari pelaksanaan tugas TNI AD dalam Pengamanan VVIP yang telah terselenggara secara profesional, proporsional dan humanis serta selalu bersinergi dengan POLRI dan semua unsur yang terlibat.
Suksesnya penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 ini akan membuat citra Bangsa Indonesia di mata ASEAN dan dunia semakin baik. Keberhasilan Pengamanan VVIP pada KTT ASEAN ini juga menjadi salah satu bukti bahwa sinergi antar institusi merupakan salah satu kunci utama dalam keberhasilan pelaksanaan tugas, yang tentu saja harus juga dilaksanakan dalam berbagai bidang yang lain.
Lebih lanjut disampaikan bahwa, kebijakan-kebijakan TNI AD untuk mendukung program-program pemerintah di bidang sosial kemasyarakatan juga terus dilaksanakan secara serius oleh seluruh jajaran dan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Hal ini tentu saja memberikan kontribusi positif sehingga tingkat kepercayaan masyarakat saat ini terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih menempati posisi teratas, sekaligus menjadi indikator yang menunjukkan bahwa masyarakat menaruh harapan yang besar kepada TNI.
“Oleh karenanya saya ingatkan kepada seluruh Prajurit dan PNS maupun keluarganya, jangan membuat tindakan-tindakan yang mencoreng nama baik TNI dan melukai hati rakyat dengan perilaku arogan maupun emosi yang tidak terkontrol saat bersinggungan dengan masyarakat” Tegas Kasad.
Diingatkan bahwa, meskipun banyak tugas yang berhasil diemban dengan baik oleh TNI AD, namun juga harus diakui bahwa masih terdapat berbagai kekurangan yang harus segera diperbaiki. Diantaranya masih banyak personil TNI AD yang gugur di medan tugas karena kelengahan maupun kurangnya disiplin tempur, banyaknya personil yang meninggal karena laka lalin, penganiayaan, bunuh diri dan bentrok antara TNI dan Polri.
“Pelanggaran-pelanggaran lain yang dilakukan oleh oknum personil TNI AD, yang dapat merusak citra TNI dengan berbagai permasalahan tersebut harus menjadi koreksi kita bersama dan diperbaiki, agar tidak terulang di masa mendatang” Imbuhnya.
Lebih lanjut ditekankan bahwa kemampuan dasar keprajuritan harus tetap dipelihara dan ditingkatkan ditengah-tengah gelombang perkembangan teknologi informasi, agar tidak terjadi kelengahan dalam pelaksanaan tugas-tugas operasi yang menyebabkan kerugian personel maupun materiil. Disamping itu, disiplin dan perilaku prajurit harus dijaga dalam berinteraksi dengan masyarakat maupun institusi lainnya sebagaimana kewajiban yang tertuang dalam 8 Wajib TNI.
Ditambahkan, keberhasilan dalam melakukan perbaikan tersebut sangat ditentukan oleh peran unsur pimpinan satuan dalam meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap anggota masing-masing dan mengimplementasikan dasar dasar maupun prinsip kepemimpinan yang benar.
“Tentunya hal tersebut juga harus didukung dengan penegakan hukum dan aturan yang tegas dan mengayomi, serta diimbangi dengan kesadaran seluruh prajurit untuk bertindak dengan benar” Ucap dia.
Di akhir amanatnya, KASAD mengingatkan saat ini telah memasuki tahun politik, dimana potensi ancaman terhadap kedaulatan negara dan persatuan bangsa semakin meningkat akibat polarisasi kepentingan politik antar kelompok atau golongan. Oleh karena itu, ditekankan kepada seluruh Prajurit TNI AD sebagai alat negara untuk tetap memegang teguh komitmen netralitas dan berdiri di atas kepentingan bangsa dan negara.
“Jangan ada prajurit TNI AD yang terjebak dalam politik praktis dan terseret oleh kepentingan kepentingan pribadi atau kelompok dan golongan tertentu. Kita harus mampu memainkan peranan sebagai penyejuk suasana dan menjadi katalisator serta pemersatu dari semua lapisan masyarakat” Tandas Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman.
Demikian amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman yang dibacakan Dandim 1602/Ende Letkol Kav I Nengah Pendi Ristanto, S.T.
, ” Pendim 1602/Ende , ” TO “