Gentra News Bali-Klungkung Sebagai garda terdepan TNI AD di wilayah desa, Babinsa harus mampu menjadi ujung tombak
dan motor penggerak berbagai kreatifitas serta usaha-usaha lokal di wilayah binaannya.
Demikian di sampaikan Babinsa Sampalan Tengah Koramil 1610-03/Dawan Sertu I Kadek Sidikarya disela kegiatan sambangnya
ke bapak Mangku Made Jendra, salah satu warga binaannya yang berprofesi sebagai pengerajin ingke, Jumat ( 23/06/23 ).
Ingke merupakan kerajinan tangan popular bagi masyarakat Bali. Ingke ini di gunakan sebagai tempat makan alternatif pengganti piring, “ucapnya.
Kerajinan Ingke ini tidak hanya di Klungkung saja, namun di beberapa kabupaten di Bali juga banyak pengerajin Ingke. Oleh karena itu, selaku Babinsa diri nya selalu memberikan dukungan serta supportnya kepada Pak Mangku, “ucapnya.
Di samping selalu menjaga kualitas Ingke, diri nya memberikan saran untuk meningkatkan kreatifitas dengan
beberapa variasi bentuk maupun anyamannya, sehingga konsumen memiliki beberapa pilihan Ingke, “imbuhnya.
Sementara itu, Pak Mangku Made Jendra menerangkan bahwa kerajinan Ingke miliknya ini sudah di gelutinya kurang lebih 7 tahun.
Ingke ini di buat secara tradisional dengan bahan utama yaitu lidi lontar. Untuk saat ini hasil produksi kerajinan ingkenya baru di pasarkan di wilayah
lokal saja, salah satunya di pasar Galiran Klungkung, “jelasnya.
Memang selama ini salah satu yang sering menjadi kendala adalah terbatasnya bahan bakunya,”terangnya.
Lidi lontar mulai terbatas, mungkin karena di beberapa wilayah juga banyak pengerajin Ingke, sehingga terkadang harganya juga sudah mulai naik, “ucapnya.
Pada kesempatan ini, diri nya juga sangat berterima kasih kepada pak Babinsa yang selalu memberikan dukungan dan motivasi serta memberikan saran maupun masukan baginya untuk terus produktif, “imbuh Pak Mangku. ( Pendim 1610/Klungkung ).
Rossa

