Akhiri TMMD ke-125, Danrem 162/WB Ajak Masyarakat Rawat Hasil Pembangunan

SUMBAWA, NTB – Komandan Korem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, S.Sos., secara resmi menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun 2025 di Lapangan Sepak Bola Desa Kalabeso, Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa, Kamis (21/8/2025).

Penutupan ini menandai selesainya seluruh sasaran pembangunan fisik dan nonfisik dengan capaian 100%. Bagi kami para prajurit TNI AD yang terlibat langsung, TMMD bukan hanya tugas operasi, tetapi juga pengabdian tulus untuk rakyat.

Selama satu bulan penuh, kami bahu-membahu bersama masyarakat membangun berbagai fasilitas, peningkatan jalan usaha tani sepanjang 2.000 meter, pembangunan jembatan, dua titik sumur bor, rehabilitasi RTLH, serta perbaikan MCK dan Puskesmas Pembantu. Di sisi lain, kegiatan nonfisik seperti penyuluhan pertanian, wawasan kebangsaan, hingga penanganan stunting menjadi bagian penting dari pengabdian kami.

Sertu Rosyidi, Babinsa Desa Kalabeso , menyampaikan kesan pribadinya selama kegiatan. “Rasa bangga yang sulit diungkapkan kata-kata. Kami bekerja bersama rakyat dari pagi hingga petang, saling bantu tanpa sekat. Kehangatan masyarakat membuat kami semakin yakin, TNI dan rakyat benar-benar tidak bisa dipisahkan,” ungkapnya.

Masyarakat pun menyambut gembira hasil pembangunan. Sirajudin, Kepala Desa Kalabeso, mengatakan: “Jalan dan jembatan ini akan memudahkan para petani membawa hasil panen. Sumur bor memberi harapan baru bagi kami yang sering kesulitan air. Dan penyuluhan dari TNI membuka wawasan kami. Semua ini adalah bukti nyata kehadiran TNI untuk rakyat.”

Dalam amanatnya yang dibacakan Danrem, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H., M.H., memberikan pesan agar masyarakat ikut menjaga hasil pembangunan. “TMMD ini adalah bukti sinergi lintas sektoral. Infrastruktur sudah dibangun, namun yang lebih penting adalah bagaimana kita semua merawat dan memanfaatkannya demi kesejahteraan bersama.”

Bagi kami para prajurit, TMMD ini meninggalkan kenangan indah. Dari memikul semen bersama warga, makan siang beralaskan daun pisang, hingga bercanda dengan anak-anak desa di sela istirahat. Semua itu adalah energi bagi kami untuk terus mengabdi.

TMMD ke-125 bukan sekadar program, tetapi juga perekat kebersamaan antara TNI dan rakyat. Dengan ditutupnya kegiatan ini, kami berharap semangat gotong royong tetap hidup dan menjadi kekuatan utama dalam membangun bangsa.

Penrem

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *