Lombok Tengah – Sinergi TNI dan Polri kembali terlihat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat pada aksi demonstrasi yang digelar oleh Mahasiswa Himnasta di dua lokasi berbeda yakni depan Mapolres Loteng dan Kantor DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Senin (1/9/2025).
Jajaran Kodim 1620/Lombok Tengah bersama Polres Lombok Tengah menurunkan ratusan personel mengawal jalannya demonstrasi atau orasi yang dilakukan oleh perwakilan mahasiswa secara aman dan damai dari pagi hingga siang hari.
Dandim 1620/Loteng Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti mengatakan, bahwa keterlibatan TNI dalam pengamanan ini merupakan bentuk dukungan kepada Polri dalam menciptakan situasi kondusif selama aksi orasi yang dilakukan mahasiswa di Lombok Tengah.
“Kami bersama Polres Loteng berkomitmen menjaga agar penyampaian aspirasi berjalan aman, damai, dan sesuai aturan. Tugas kami memastikan tidak ada potensi yang mengganggu stabilitas keamanan di wilayah,” tegas Dandim.
Dalam kegiatan orasi yang digelar oleh Himnasta, Dandim bersama Kapolres juga telah menyiapkan langkah-langkah preventif dengan menurunkan personel di titik-titik strategis.
Selain itu, dalam aksi demo yang diikuti puluhan masa dari (Himpunan Mahasiswa Tastura) Himnasta awalnya melakukan orasi didepan Mapolres Lombok Tengah kemudian dilanjutkan di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah.
Dari orasi tersebut perwakilan dari mahasiswa Himnasta menyampaikan 10 tuntutan di hadapan anggota DPRD secara damai diantaranya, menuntut pengesahan rancangan undang undang perampasan aset, mereformasi DPR, menurunkan gaji dan tunjangan anggota DPR dan menuntut pembebasan pihak pihak yang ditangkap dalam penyampaian aspirasi pada demo tanggal 25, 28 dan 29 Agustus 2025 tanpa syarat.
Selama aksi berlangsung, anggota DPRD bersama Bupati dan wakil bupati Lombok Tengah turun langsung kelapangan menemui para mahasiswa yang melakukan orasi serta mengapresiasi rekan rekan mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasinya secara aman, damai dan tetap terkendali tanpa ada insiden yang berarti serta penandatanganan nota kesepahaman antara mahasiswa dengan anggota DPRD di didepan kantor DPRD Lombok Tengah.
Dengan adanya sinergi antara TNI, Polri, serta dukungan masyarakat, suasana kondusif di Lombok Tengah berhasil terjaga. “Kehadiran aparat keamanan memberikan rasa aman baik bagi para pengunjuk rasa maupun masyarakat umum yang beraktivitas di sekitar lokasi,” tandasnya.