Gentra News NTT – ALOR – Sejak di bukanya Pelatihan Potensi SAR Pertolongan di Permukaan Air (SAR Water Rescue) pada Senin (5/6/2023)
oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Mexianus Bekabel, S.Sos., M.M, hari ini Minggu (11/6/2023) kegiatan tersebut resmi
di tutup, di Pantai Sebanjar, Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Prov. NTT.
Mexianus dalam amanatnya mengatakan Pelatihan Potensi SAR Water Rescue yang di laksanaan selama 7 hari dengan materi pelatihan,
ujian secara materi dan praktik, para peserta sangat antusias di mana semuanya berjalan dengan tertib, lancar, dan aman.
Peserta pelatihan berjumlah 50 orang, namun dalam proses pembelajaran 2 orang sakit dan 1 orang lainnya berkabung/berduka, sehingga
panitia memutuskan 3 orang tersebut tidak dapat melanjutkan pelatihan, dan 47 orang yang mengikuti pelatihan dan ujian secara
materi dan praktik seminggu penuh di nyatakan lulus.
Lanjut Maxianus, dari 47 peserta yang di nyatakan lulus, mereka telah menjadi anggota garda terdepan Tim SAR Gabungan
di Kabupaten Alor, khususnya pada kondisi kedaruratan di perairan.
Peserta pelatihan potensi SAR melibatkan anggota dari Kodim 1622/Alor, Polres Alor, Pos TNI AL Alor, KSOP Alor, Dinas Kelautan
dan Perikanan Alor, BPBD Alor, Dinas Parwisata Alor, Satuan Pelayanan Pelabuhan Kalabahi, Satpol PP Alor, PMI Alor, BMKG Alor,
PT Pelni Alor, Pokmawas Desa Pulau Buaya, Komunitas Nautika Dive Alor, Komunitas Pencinta Jejak Pribumi Alor, Mapala Muhammadiyah, Mapala Tribuana, Persatuan Nelayan Kokar, Karang Taruna Pulau Treweng, Karang Taruna Desa Mawar, Komunitas Rescue Flores, Karang Taruna Desa Alor Besar, Dinas Parwisata Kab. Alor, dan Wartawan Alor.
“Saya berharap, semangat dan sinergitas wajib terus terjalin demi mewujudkan cepat tanggap selamatkan jiwa di bumi Alor surga di timur matahari”, tutupnya. (*)
Jef Beny Bunda.

