NTT-KODIM 1605/BELU
Peristiwa musibah kebakaran akibat penggunaan pada tabung gas LPG dan kompor gas
yang salah sering terjadi sehingga menyebabkan masyarakat menjadi takut untuk menggunakan tabung gas elpiji, hal tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang tata cara penggunaannya.
Sehubungan dengan sering terjadinya musibah kebakaran yang disebabkan oleh pemakaian tabung gas LPG tersebut, Multi Tomor Jaya Abadi memberikan sosialisasi berupa informasi langsung dan solusi pengamanan gas LPG kepada prajurit TNI dan PNS Kodim 1605/Belu.
Sosialisasi penggunaan gas LPG yang aman dan antisipasi bahaya kebakaran yang disebabkan oleh pemakaian gas LPG tersebut berlangsung di lapangan apel Makodim 1605/Belu, Kabupaten Belu Timor Barat Perbatasan RI-RDTL, Rabu (17/5/2023).
Eko Juniawan selaku Supervisor Lapangan Multi Tomor Jaya Abadi menjelaskan tujuan kegiatan ini agar dapat mengetahui lebih banyak tentang pengamanan gas LPG sehingga merasa lebih aman diantaranya pemilihan tabung gas LPG yang siap pakai, pengoperasian instalasi dan kompor gas LPG serta pengenalan alat-alat yang aman dan standar untuk instalasi gas LPG.
“Pertama yang harus diperhatikan adalah jarak kompor dengan tabung gas minimal 2 meter, ventilasi udara harus cukup, apabila tercium bau gas jangan sekali-sekali menyalakan listrik, apabila terjadi kebocoran kecil jangan pernah mengambil air untuk menyiramnya atau mengambil kain atau karung yang basah untuk memadamkan” Jelasnya.
Ia mengatakan, para pengguna tabung gas LPG perlu ketahui bahwa tabung gas itu tidak akan pernah meledak, seringkali kita membaca atau menonton berita yang mengatakan bahwa terjadi ledakan tabung gas. Hal ini menyebabkan masyarakat yang akan menggunakan tabung gas menjadi takut.
Ia melanjutkan, kebenarannya bahwa tabung gas itu tidak pernah meledak, yang menyebabkan sering terjadinya kebakaran sehingga sering kita mendengar bahwa tabung gas meledak, itu karena sebenarnya terjadi kebocoran gas dan karena gas memenuhi semua ruangan dan ruangan tersebut tertutup tidak ada ventilasi udara sama sekali begitu ada sembaran api sehingga terjadi dentuman yang menyebabkan kebakaran yang luar biasa.
“Oleh karena itu apabila terjadi kebocoran pada tabung gas janganlah panik, langkah pertama cabut regulatornya kemudian baru disiram dengan air atau kain atau karung basah. Karena ketika kita telah panik maka masalah kecil apapun akan tidak pernah terselesaikan hal ini sama dengan perlakuan kita kepada gas elpiji” Ucap dia.
Pada kesempatan Eko Juniawan memperagakan dengan memberikan cara-cara mulai dari pencegahan sampai antisipasi penanggulangan kebakaran yang disebabkan oleh penggunaan tabung Gas LPG (Elpiji) dan Kompor, membantu dalam perawatan dan service kompor gas dan memperkenalkan solusi regulator pengamanan LPG melalui pelayanan yang disediakan oleh teknisi Multi Timor Jaya Abadi.
Rossa

