Anggota Koramil Banjarangkan Ajarkan Teknik SAR Kepada Siswa dan Siswi Wood School Bali

Gentra News Bali – Klungkung, Anggota Koramil 1610-02/Banjarangkan Sertu Wayan Rata bersama Sertu Putu Agustana memberikan sosialisasi dan edukasi terkait mitigasi bencana alam dan SAR kepada siswa dan siswi Wood School Bali, Kamis ( 21/11/24 ).

Kegiatan yang digelar di Melangit Bali Adventure Desa Wisata Bakas, Kecamatan Banjarangkan tersebut diikuti oleh 15 orang anak-anak Wood School Bali beserta 4 orang pendamping.

Sertu Wayan Rata anggota Koramil Banjarangkan yang merupakan Babinsa Bakas ini menyampaikan bahwa kegiatan yang digelar pihaknya kepada Wood School Bali ini telah berlangsung dari kemarin, dimana untuk materi yang diberikan tentang mitigasi bencana dan SAR.

Kemarin kita berikan untuk materi teori terkait mitigasi bencana dan hari ini kita lanjutkan dengan praktek melalui simulasi SAR khususnya tentang pertolongan pertama dilapangan,”ungkapnya.

Lebih lanjut, Sertu Wayan mengungkapkan bahwa hari ini simulasi diawali dari adanya anak-anak yang jatuh dan terperosok ke jurang dan mengalami luka dan patah tulang,”ungkapnya.

Dalam situasi tersebut sambil menunggu bantuan dari pihak terkait, dilakukan pemberian pertolongan pertama untuk mengatasi pendarahan serta patah tulang dengan memanfaatkan potensi yang ada di alam,”terangnya.

Iya, menurut Sertu Wayan dalam upaya pertolongan kita gunakan tumbuhan yang ada di alam, seperti dengan lidah buaya, daun sirih dan gedebog pisang,”ujarnya.

Jadi intinya memberikan pemahaman, pengetahuan serta kesigapan anak-anak dalam memberikan pertolongan pertama dengan memanfaatkan alam,”imbuhnya.

Sementara itu, Ketua BPD Desa Bakas Wayan Arsa yang hadir mendampingi mengatakan bahwa Wood School Bali ini berlokasi di Pejeng Gianyar yang yang dihuni oleh anak-anak internasional dan mereka sudah beberapa kali melaksanakan kegiatan di Desa Bakas.

Untuk kali ini Wood School Bali memiliki program selama 5 hari di Desa Bakas yaitu hari pertama program sawah ( subak ), hari kedua tentang perputaran ekonomi di desa, hari ketiga tentang pendidikan dengan mengunjungi sekolah, hari keempat tentang adat budaya dan tradisi dan hari kelima kegiatan berterima kasih kepada alam ( Ke sungai, pembersihan lingkungan serta pelepasan burung ), “terangnya.

Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan guru Wood School Bali ini, sehingga sering berkomunikasi dan berkolaborasi, seperti halnya saat ini.

Kegiatan ini tentu menjadi hal yang sangat positif, khususnya dalam mempopulerkan adat budaya, tardisi dan destinasi pariwisata di Desa Bakas ini,”lanjutnya.

Pada kesempatan ini, dirinya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada personel Koramil Banjarangkan yang telah membantu mendampingi sekaligus memberikan materi kepada anak-anak Wood School Bali ini, “pungkasnya.

( Pendim 1610/Klungkung ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *