Kota Bima,_ Pada Senin, 1 September 2025, bertempat di Lapangan Makodim 1608/Bima, telah dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan guna mengantisipasi potensi Bangsit di wilayah Kota dan Kabupaten Bima tahun 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dandim 1608/Bima Letkol Inf Andi Lulianto, S.Kom., M.M., dan diikuti oleh sekitar 231 personel TNI dari Kodim 1608/Bima serta Kompi Senapan A Yonif 742/SWY.
Hadir dalam kegiatan tersebut selain Dandim, antara lain Kasdim 1608/Bima Mayor Inf Asep Okinawa Muas, seluruh perwira staf Kodim, seluruh Danramil jajaran Kodim 1608/Bima, Danki Senapan A Yonif 742/SWY Lettu Inf Syaukas Ramhatillah, S.Tr.Han, dan seluruh personel TNI lainnya. Pelibatan personil sebanyak 200 orang dari Kodim dan 31 orang dari Kompi Senapan A Yonif 742/SWY menandai kesiapan aparat dalam menghadapi potensi gangguan keamanan.
Dalam arahannya, Dandim Letkol Andi Lulianto menekankan pentingnya kesiapan pengamanan terutama terhadap objek vital dan gedung pemerintahan yang berpotensi menjadi sasaran unjuk rasa. Dia mengingatkan bahwa aksi unjuk rasa, meskipun direncanakan damai, berpotensi berkembang menjadi anarkis seperti penjarahan dan perusakan fasilitas umum, sehingga seluruh personel wajib waspada dan menjalankan pengamanan secara tegas, terukur, dan profesional tanpa menggunakan senjata kecuali dalam situasi genting.
Pasukan pengamanan disebar ke titik-titik strategis berdasarkan tingkat kerawanan wilayah masing-masing, dengan strategi utama pendekatan persuasif kepada massa aksi dan tokoh demonstran. Untuk itu, komunikasi dan koordinasi antar unsur di lapangan diperketat agar massa tidak terprovokasi melakukan tindakan di luar aturan dan agar situasi tetap kondusif selama aksi berlangsung.
Apel Gelar Pasukan berakhir dengan lancar dan aman. Kodim 1608/Bima juga memastikan seluruh personel dan peralatan siap, dengan penekanan kepada profesionalisme seluruh personel pengamanan. Dandim berharap pengamanan yang dilakukan dapat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga situasi provinsi serta pusat ekonomi tetap kondusif selama masa aksi.