Gentra News Bali – Babinsa Desa Banyupoh, Serma Putu Sudiarsana, menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pencegahan polio dan peningkatan kesehatan balita di wilayahnya. Hal ini dibuktikan dengan kehadirannya dalam acara Sosialisasi Pin Polio dan Evaluasi Pelaksanaan Posyandu yang diadakan di Balai Desa Banyupoh pada hari Selasa, 25 Juni 2024, pukul 10.00 WITA.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Perbekel Desa Banyupoh, Bidan Desa, Ketua TP.PKK, kader Posyandu Balita dan Lansia, Kelian Banjar Dinas, dan kader KPM. BKB, TBC, dan IVA.
Dalam sambutannya, Alful Laila Okta Dewi, Bidan Desa Banyupoh, menyampaikan bahwa tujuan dari evaluasi Posyandu ini adalah untuk meningkatkan kinerja para kader dan mencari solusi atas kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan.
Selanjutnya, Bidan Desa memberikan materi tentang cara menimbang balita, mengukur lengan, dan mengukur tinggi badan.
Babinsa Serma Putu Sudiarsana dalam kesempatan ini mengapresiasi kegiatan sosialisasi dan evaluasi Posyandu ini. Ia berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader Posyandu, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada balita di Desa Banyupoh.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, para kader Posyandu dapat lebih terampil dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada balita, sehingga dapat membantu mencegah polio dan meningkatkan kesehatan balita di Desa Banyupoh,” ujar Babinsa Serma Putu Sudiarsana.
Polio adalah penyakit menular yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin polio.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberantas polio dari Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan sosialisasi Pin Polio dan evaluasi pelaksanaan Posyandu.
Posyandu merupakan salah satu layanan kesehatan dasar yang penting untuk memantau kesehatan balita dan memberikan imunisasi. Dengan meningkatkan kinerja Posyandu, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesehatan balita dan mencegah penyakit menular seperti polio.
Babinsa memiliki peran penting dalam mendukung upaya pencegahan polio dan peningkatan kesehatan balita di wilayahnya. Babinsa dapat membantu menyosialisasikan pentingnya imunisasi polio kepada masyarakat, membantu pelaksanaan Posyandu, dan memantau kesehatan balita di wilayahnya.
Dengan kerjasama dari semua pihak, diharapkan polio dapat diberantas dari Indonesia dan kesehatan balita dapat ditingkatkan.
Rossa