Babinsa dan Lurah Pantau Luapan Sungai di Ampenan

Mataram, NTB – Curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Mataram dalam beberapa hari terakhir menyebabkan meluapnya aliran sungai dan menimbulkan genangan di sejumlah titik pemukiman warga Kelurahan Ampenan Tengah, Kecamatan Ampenan. Air yang sempat mencapai lutut orang dewasa membuat warga waspada, namun situasi cepat terkendali berkat respons sigap aparat kewilayahan dan dukungan masyarakat, Rabu sore (3/12/2025).

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Ampenan Tengah Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-09/Ampenan, Serka Agus Subiantoro, bersama Lurah Ampenan Tengah Budiawan S.Pd., S.H., L.NP, turun langsung melakukan monitoring di sejumlah lokasi terdampak. Beberapa titik yang terpantau mengalami genangan cukup tinggi meliputi Lingkungan Sukaraja Perluasan, Lingkungan Tempit, Lingkungan Presak, Jalan Koperasi depan Pegadaian, serta Jalan Yayasan Al Hidayah yang berbatasan dengan Kelurahan Pejeruk.

Penanganan cepat turut diperkuat oleh kehadiran Kepala Lingkungan (Kaling) Sukaraja Perluasan Ewong Bahtiar, Kaling Tempit Fadli Rahman, serta tim teknis Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram yang langsung melakukan pengecekan dan normalisasi saluran.

Di tengah kepanikan awal, terlihat potret kegotongroyongan warga. Mereka dengan sukarela ikut membantu membuka sumbatan drainase akibat sampah plastik dan ranting kayu. Aksi spontan ini membuat aliran air kembali lancar dan genangan mulai surut bertahap.

Lurah Ampenan Tengah, Budiawan, menegaskan pentingnya sinergi seluruh pihak dalam penanganan cepat kejadian tersebut. “Begitu laporan masuk, kami langsung bergerak bersama Babinsa, Kaling, dan Dinas PU. Respons cepat seperti ini sangat penting untuk menjaga keselamatan warga. Alhamdulillah situasi bisa dikendalikan,” jelasnya.

Babinsa Ampenan Tengah, Serka Agus Subiantoro, menyoroti peran aktif masyarakat sebagai bagian dari kesiapsiagaan wilayah. “Kami turun memantau kondisi sekaligus memastikan jalur air bisa kembali normal. Tapi kami sangat mengapresiasi warga yang langsung terlibat tanpa menunggu aba-aba. Ini bukti kuat bahwa ketahanan wilayah lahir dari kebersamaan,” katanya.

Kaling Sukaraja Perluasan, Ewong Bahtiar, menambahkan bahwa pemantauan akan terus dilakukan mengingat kondisi cuaca masih fluktuatif. “Kami imbau warga tetap waspada. Selain menangani kondisi darurat, kami juga terus mengedukasi soal pentingnya menjaga kebersihan saluran agar genangan tidak mudah terjadi,” ujarnya.

Dari sisi teknis, pernyataan Kepala Dinas PU Kota Mataram, Hj. Lale Widianing, yang memimpin tim lapangan. “Kami menemukan beberapa titik saluran yang mengalami penyempitan akibat tumpukan sedimen dan sampah. Tim langsung melakukan pengerukan ringan dan pembersihan. Untuk penanganan jangka panjang, kami sudah agendakan evaluasi konstruksi drainase di kawasan ini agar lebih siap menghadapi cuaca ekstrem,” terangnya.

Sementara itu, warga Lingkungan Tempit, Ule (52), menyampaikan rasa lega atas penanganan cepat yang dilakukan. “Air sempat naik cepat dan kami khawatir. Tapi begitu petugas dan warga turun bersama, semua lebih terkendali. Sekarang air sudah surut. Terima kasih kepada semua yang membantu,” ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, kondisi di Kelurahan Ampenan Tengah telah berangsur normal. Aparat kewilayahan bersama Dinas PU tetap siaga memantau perkembangan debit air sebagai langkah antisipasi mengingat potensi hujan susulan masih dapat terjadi. (Pendim 1606)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *