Lombok Utara, NTB – Suasana di Dusun Dasan Grisak, Desa Anyar, Kecamatan Bayan, berubah menjadi momen penuh semangat dan kebersamaan. Sejak matahari baru naik, puluhan warga bersama tokoh masyarakat dan para pemuda sudah memenuhi area pembangunan Masjid Nurul Huda. Mereka datang dengan satu tujuan: melanjutkan pembangunan rumah ibadah yang telah lama menjadi harapan bersama, Selasa (2/12/2025).
Di tengah keramaian tersebut, terlihat Bintara Pembina Desa (Babinsa) Anyar Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-03/Bayan, Sertu Wika Larantika, hadir dan terlibat aktif. Ia turut mengangkut material, mengatur alur kerja, hingga membantu menyiapkan adukan semen. Kehadirannya memberi dorongan moral besar bagi warga yang sejak awal menjadikan masjid ini sebagai simbol kebersamaan dan kemajuan desa.
Tokoh-tokoh masyarakat seperti Kepala Desa (Kades) Anyar Ir. Rusni, Kepala Dusun (Kadus) Marwi, H. Ismail, dan tokoh pemuda Suhairi juga turut ambil bagian. Mereka berdiri di tengah warga, memimpin dan menggerakkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Bayan.
Sertu Wika Larantika menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan jati diri desa yang penuh solidaritas. “Inilah kekuatan kita. TNI bersama rakyat bekerja membangun, menjaga, dan memperkuat nilai kebersamaan. Masjid ini bukan sekadar bangunan, tetapi simbol persatuan dan harapan masyarakat Desa Anyar,” ujarnya.
Sementara itu, Kades Anyar, Ir. Rusni, memberikan apresiasi tinggi kepada Babinsa yang selalu hadir mendampingi masyarakat. “Ketika pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan TNI bersatu, maka pembangunan berjalan cepat. Masjid Nurul Huda akan menjadi pusat kegiatan ibadah dan sosial, dan antusiasme warga hari ini membanggakan,” tegasnya.
“Gotong royong yang terjalin ini tidak hanya mempercepat pembangunan fisik masjid, tetapi juga memperkuat jalinan kekeluargaan yang menjadi identitas Desa Anyar,” tutup Kadus Dasan Gerisak, Marwi.
Kebersamaan tersebut menjadi cerminan kuat bahwa pembangunan terbaik lahir dari hati yang saling mendukung. (Pendim 1606)